Kepala DKPP Jawa Barat: 2.816 Ternak Tertular PMK namun Jumlah Ini tak Signifikan.

- 27 Mei 2022, 21:49 WIB
Penularan PMK di Jabar tidaklah signifikan/pikiran-rakyat.com
Penularan PMK di Jabar tidaklah signifikan/pikiran-rakyat.com /

Baca Juga: : Lakukan Ini Agar Tahun Depan Tak Ada Lagi Calon Jemaah Haji yang Kecewa

Dikatakan Arifin, dari 2.816 hewan berkuku belah tersebut dilakukan beberapa penanganan. Di antaranya dipotong paksa, diobati dan ada juga yang mati. 

"Tingkat kesembuhannya 6,85 persen ada 193 ekor yang mati 33 ekor atau 2,45 persen," ujarnya. 

Menurut dia, dengan angka-angka tersebut, PMK di Jabar masih terkendali.  Yang terpenting saat ini pihaknya tetau hadir melakukan pendampingan kota kabupaten. 

Divisi PKP Pertanian dan Ketahanan Pangan Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat  Rochadi Tawaf, mengatakan, kematian yang disebabkan PMK memang rendah tapi mempengaruhi pada produktifitas sapi terutama pada sapi perah. Terlebih Jabar merupakan salah satu produsen susu sapi. 

Baca Juga: Unggahan Terakhir Akun Instagram Emmeril Kahn Mumtadz, Dibanjiri Doa Netizen

"Kalau pun sembuh produksi susunya berkurang jadi 25 persen," ujarnya. 

Menurut dia, langkah cepat untuk memotong rantai penularan yaitu dengan stepping out atau potong paksa. Dibutuhkan waktu dalam satu tahun namun membutuhkan biaya yang cukup besar jadi harus ada dana tanggap darurat untuk mengganti sapi yang dipotong paksa. 

"Laporan dari daerah karena tidak ada penggantian, maka mobilisasi ternak susah dijaga meski ada cek poin tapi ada jalan tikus sehingga penularan sulit dilakukan, kami harap pemerintah ada biaya dana tanggap darurat untuk ganti stepping out mumpung jumlah sapi yang tertular masih sedikit," tuturnya.***

Disclaimer: Berita ini sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com dengan judul "Update PMK di Jabar: Ribuan Ternak di 20 Kabupaten dan Kota Sudah Tertular," ditulis oleh Novianti Nurulliah 27 Mei 2022, 19:50 WIB

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x