: Apakah Kita Termasuk Orang Bahagia? Simak Apa Kata KH Zainuddin Mz

- 23 Mei 2022, 11:21 WIB
Dai kondang "sejuta umat" Alm. Ustad Zainuddin MZ, yang khutbahnya selalu pantas untuk di dengar dan dilaksanakan./pikiran-rakyat.com
Dai kondang "sejuta umat" Alm. Ustad Zainuddin MZ, yang khutbahnya selalu pantas untuk di dengar dan dilaksanakan./pikiran-rakyat.com /
 
SABACIREBON - Setiap orang mendambakan hidup bahagia.
 
Berbagai cara dilakukan orang untuk hidup bahagia.
 
Orang miskin ingin hidup bahagia. Orang kaya ingin hidup bahagia. Orang dengan profesi apa pun ingin hidup bahagia.
 
Bagi orang beragama ada cita cita ingin hidup bahagia di dunia dan akhirat.
 
 
Berbagai cara dilakukan setiap orang untuk bisa hidup bahagia.
 
Banyak yang berangan angan menjadi orang kaya, banyak duit, jadi crazy rich.
 
Karena menurut anggapannya, kekayaan akan menjadi kunci hidup bahagia.
 
Banyak juga yang mengejar kedudukan atau jabatan. Karena kedudukan atau jabatan dianggap bisa menjadikannya hidup bahagia.
 
Banyak orang yang berusaha menggapai gelar atau prestasi setinggi tingginya.
 
 
Karena gelar atau prestasi tinggi akan menjadikannya hidup bahagia.
 
Banyak cara mengejar hal duniawi, karena di sanalah kunci menuju hidup bahagia.
 
Benarkah semua itu bisa membuat seseorang hidup bahagia?
 
Bagaimanakah hakekat hidup bahagia itu.
Dalam grup Whatsapp (WA) grup @jamaah Al Hidayah, almarhum KH Zainuddin Mz memaparkan hakekat hidup bahagia.
 
Mengutip sabda Nabi Saw, alm KH Zainuddin mengemukakan ada empat kunci untuk menuju hidup bahagia.
 
 
Kunci pertama, selalu ingat dan menyesali akan kesalahan yang pernah diperbuatnya. Sekecil apapun, kesalahan itu.
 
Dengan mengingat dan menyesali akan kesalahan yang telah diperbuatnya, maka ia tidak akan melakukan kesalahan itu lagi.
 
Kunci kedua, melupakan segala kebaikan yang telah dilakukannya. Melupakan sama sekali akan kebaikannya. 
 
Yang dipikirkannya, berusaha untuk terus melakukan kebaikan. Akan merasa rugi bila tidak bisa berpartisipasi untuk suatu kebaikan.
 
 
Kunci ketiga, dalam masalah duniawi selalu melihat ke bawah.
 
Bila punya sepeda motor, akan dan membandingkan kepada yang lebih bawah lagi, kepada yang hanya punya sepeda atau hanya jalan kaki.
 
Dengan demikian akan selalu bersyukur atas pemberian Alloh swt.
Hidupnya akan bahagia, tenang dan jiwanya lapang.
 
Kunci keempat, untuk perkara akhirat, selalu melihat ke yang lebih atas.
Melihat ke yang lebih soleh. Lebih rajin ibadahnya.
 
 
Kalau yang bisa salat tahajud, ia pun harus bisa tahajud. Orang lain bisa puasa sunah, ia pun harus bisa.
 
Insya Alloh dengan empat kunci ini, hidup bahagia akan selalu menyertainya.***
 
 
 
 
ReplyForward

Editor: Aria Zetra

Sumber: wa grup@jamaal Al Hidayah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x