SABACIREBON - Sedikitnya ada 15 juta orang akan memasuki wilayah Jawa Barat selama musim mudik tahun 2022 ini.
Sedangkan yang keluar dari wilayah Jawa Barat hanya sekitar tujuh sampai delapan juta orang.
Keterangan itu disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana, ketika bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantauan Malam Takbiran, Minggu malam, 1 Mei 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Arab Saudi Imbau Jemaah yang Berangkat Umrah dan Haji Patuhi Aturan Bagasi
Pemantauan bersama dilakukan agar di Kota Bandung dan daerah lainnya tidak ada yang melakukan takbir keliling. Takbiran cukup di masjid dan tinggal di rumah saja.
"Kalau ada yang nongkrong jangan sampai mengganggu masyarakat lainnya. Alhamdulillah tidak ada konvoi kendaraan," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil.
Lebih lanjut Kapolda, mengatakan, mereka yang akan memasuki Jawa Barat tersebut selain memasuki ke pemukiman, rumah kerabat, dan saudara untuk bersilaturahmi, tetapi ada tujuan lain.
Baca Juga: Ada yang Puasa 30 Hari Ada Pula 29 Hari Manakah yang Lebih Baik
“Mulai besok (Senin) mereka juga akan mendatangi tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Jawa Barat. Ada yang ke Bogor, Soreang, Lembang, Subang, dan lain-lain,” kata Kapolda.
Kepolisian, kata Suntana, dalam pengamanan dibantu oleh TNI dan dukungan dari Pemda Jabar. Pada prinsipnya akan memberikan pelayanan kepada wisatawan, agar dapat berwisata dengan aman dan nyaman.
“Tapi tetep harus perhatikan protokol kesehatan, prokes,” kata Kapolda.
Dia tidak menutup mata, setelah pelaksanaan mudik tertahan dua tahun, tahun ini terjadi eforia yang oleh Gubernur disebut masyarakat balas dendam.
Baca Juga: Tak Ada Perbedaan Hari Lebaran Sekarang Ini Sebabnya
Dari hasil evaluasi, menurut Kapolda, memang terjadi kepadatan luar biasa di ruas-ruas jalan tol. Pemudik kini berebut masuk rest area.
Karena petugas kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan masuk ke tempat peristirahatan karena akan terjadi penumpukan kendaraan.
“Tapi ada saja masyarakat yang tidak sabar, malah berhenti di bahu jalan. Ada yang buang air kecil, istirahat sambil tidur satu atau dua jam,” ujar Irjen Pol Suntana.
Oleh karenanya, kata Suntana, kepada mereka polisi, TNI, dan petugas Pemda Jabar melakukan imbauan agar pemudik tidak berhenti tetapi melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1443 H: Layakkah Kita Merayakan Kemenangan?
Kapolda Jabar juga menyinggung soal arus balik. Untuk mengantisipasinya pihak Polda Jabar baru selesai mengikuti Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono.
Disebutkan Kapolda, dalam rapat Wakapolri membawa pesan Presiden Joko Widodo, agar Polri terus melakukan pengamanan di jalur-jalur arus balik nanti. Optimalisasi pengamanan akan terus dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan kembali setelah mudik.***