SABACIREBON - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk memperlancar arus mudik.
Bercermin pada musim mudik tahun-tahun sebelumnya, aspek yang harus dipersiapkan antara lain memperbaiki infrastruktur jalan.
Selain kesiapan jalan, menurut Helmi ada titik-titik tertentu yang bisa menjadi sumber kemacetan. Misalnya ada pasar tumpah dan delman yang bisa menghambat dan memperlambat arus lalu lintas.
Disebutan Helmi, jauh-jauh hari Pemkab Garut menginventarisasi jalan-jalan mana saja yang biasa menjadi jalur mudik. Jalan yang dimaksud tentu yang ada di bawah tanggung jawab pihaknya.
Fokus perhatian dalam memperbaiki infrastruktur jalan, kata Helmi, yakni jalan alternatif. Perbaikan jalan tersebut menjadi penting, karena akan mengurai kemacetan dan mengurangi volume kendaraan di jalur utama.
"Kami sudah memperbaiki jalan alternatif, seperti jalan baru yang ada di daerah Kecamatan Kadungora," kata Helmi, saat ditemui di Ponpes A Qur'an Qiroatussab'ah Limbangan Garut, belum lama ini.
Dijelaskan Helmi, apabila para pemudik yang menuju arah timur lewat jalur selatan atau jalur utama Kadungora - Garut Kota, tidak perlu lagi via Leles. Pemudik bisa belok ke kiri jalan baru tersebut atau masuarakat bisa menyebutnya Jalan By Pass Kadungora.
Penambalan
Jalan tersebut, menurut Wabup, sudah lumayan nyaman dilalui. Bagian-bagian yang rusak sudah ditambal. Hanya saja pada bagian tertentu diperlukan pengerasan, karena kondisi tanahnya ada yang labil.
"Secara umum semua sudah baik. Begitu pula Jalan Profesor Kyai Haji Anwar Musaddad, relatif sudah nyaman dilalui. Jadi pemudik yang akan ke Tasikmalaya, misalnya, tidak perlu masuk kota," kata Helmi.
Baca Juga: Wow Sebagian Besar Penduduk Kota Bandung Generasi Milenial
Ia mengungkakan, ada juga jalur dari tutugan Leles sampai Masjid Iqra. Kemudian dari Masjid Iqro sampai ke Pasopati. Perbaikan jalan tersebut menjadi target untuk kebutuhan pelayanan jalur mudik.
Kalau harus dibeton waktunya tidak akan cukup. Tapi yang penting pada H-3 atau H-5 jalan itu sudah bisa digunakan," kata Helmi.
Demikian halnya jalur lain, menurut Helmi, seperti yang dari Kabupaten Bandung via Kamojang dan Jalan Cijapati juga sudah baik.
Sedangkan untuk pengamanan menurut Helmi, adalah ranah kepolisian dan TNI. Namun tentu saja ada keterlibatan aparat pemerintah daerah," kata Helmi***