Network
SABACIREBON-Komposisi populasi penduduk Kota Bandung makin bergeser.
Generasi Milenial mulai mendominasi kota yang terbilang tua ini.
Generasi milenial terlihat hampir di setiap sudut dan ruang kota yang dijuluki Kota Kembang ini.
Kehadiran mereka sudah mulai menutupi keberadaan generasi old.
Belum lagi generasi Z yang kini mulai mewarnai komposisi kependudukan Kota Bandung.
Generasi milenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1981-1996. Sedangkan generasi Z adalah yang lahir antara tahun 1997-2012.
Dengan perkembangan seperti itu, Walikota Bandung menyatakan sangat membutuhkan data valid, agar bisa mengambil kebijakan yang tepat bagi masyarakat.
Perlu tahu komposisi
Maka untuk memperdalam data itu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan lagi sensus penduduk Kota Bandung. Sensus akan dilaksanakan selama bulan Mei-Juni 2022.
Untuk mengambil keputusan dan menentukan kebijakan, Pemkot harus mendasarkan pada data yang valid, kata Walikota.
Untuk sensus mendatang, Kepala BPS Kota Bandung, Aris Budiyanto memaparkan beberapa tujuan.
Antara lain untuk mengetahui komposisi penduduk, tingkat pengangguran, penduduk menurut kelompok umur, migrasi, angkatan kerja, dan tingkat kemiskinan.
Untuk meneliti lebih mendalam tentang karakteristik demografi di Kota Bandung, akan diterjunkan 433 petugas yang akan mengambil
23.000 sampel rumah tangga.
"Blok sensusnya sekitar 10 persen dari wilayah yang ada," kata Aris.
Teknik pencacahannya, para petugas penata lapangan (PPL) akan mendata loma blok sensus, setara dengan 1-2 RT yang di dalamnya terdapat 80 kepala keluarga.
"Kami akan menggunakan teknik computer asistent personal interviewer. Petugas akan mewawancarai warga menggunakan HP dengan spesifikasi tertentu. Sistem surveinya akan kami tanam di HP yang terhubung langsung ke server pusat," kata Aris.
Semua petugas akan ikut pelatihan terlebih dulu. Pelatihan gelombang I diadakan 7-10 Mei, dan gelombang II dari 11 hingga 14 Mei 2022.
Listing sensus dilaksanakan 15-31 Mei 2022 dan pencacahan 1-30 Juni 2022.***
