Pilih Fokus Tangani Covid-19, Pemkot Bogor Tunda Lelang Jabatan walau Sudah Tahap Akhir

- 27 Maret 2020, 07:55 WIB
PETUGAS mengambil sampel darah salah seorang warga Kota Bogor yang terdata untuk mengikuti tes cepat Covid-19 di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (26/3/2020).*
PETUGAS mengambil sampel darah salah seorang warga Kota Bogor yang terdata untuk mengikuti tes cepat Covid-19 di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (26/3/2020).* /Dok. Humas Pemkot Bogor/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor memutuskan kembali menunda proses seleksi calon pimpinan tinggi pratama atau pejabat setingkat eselon 2. Meskipun proses seleksi yang melalui kegiatan lelang terbuka (open bidding) ini sudah memasuki tahap akhir.

Melalui pembicaraan daring, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan Pemerintah Kota Bogor saat ini sedang fokus mencegah dan menangani penyebaran Covid-19.  Adapun proses open bidding akan digeser lagi jadwalnya karena saat ini Pemkot sedang fokus menangani penyebaran Covid-19.

"Saya sudah berdialog dengan Wali Kota (Bima Arya) melalui telepon seluler," katanya seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Kantor Berita Antara pada Kamis, 26 Maret 2020.

Baca Juga: Lewat Carikan Surat, PM dan Presiden Singapura Sampaikan Duka Cita untuk Presiden Jokowi

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Kamis malam, 19 Maret 2020. Beliau saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor.

Walaupun sebelumnya, Panitia Seleksi "Open Bidding" Kota Bogor telah mengumumkan masing-masing tiga nama calon pimpinan tinggi pratama atau calon kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Salah satu dari tiga nama ini akan menempati jabatan kepala OPD yang lowong di Pemerintah Kota Bogor.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang juga Ketua Panitia Seleksi "Open Bidding" Pemerintah Kota Bogor mengatakan pandangannya. Ia menilai tiga besar calon kepala OPD itu telah dipilih usai menjalani beberapa tes, yakni seleksi administratif, pembuatan makalah, dan wawancara dengan Pansel seputar tugas dan fungsinya.

Baca Juga: Antisipasi Membeludaknya Kasus Virus Corona, Pemkab Cirebon Siagakan Stadion

Sejauh ini, ada tujuh OPD yang jabatan kepalanya masih lowong, sehingga dilakukan proses "open bidding" untuk pengisian jabatan tersebut. Oleh karena itu, kini terisi 21 nama calon kepala OPD yang diumumkan.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi "Open Bidding", setelah nama-nama tersebut diumumkan maka proses selanjutnya adalah menjalani tes kesehatan di RSUD Kota Bogor pada Selasa dan Rabu, 10-11 Maret 2020.

Menurut Ade Sarip, hasil tes kesehatan beserta hasil penilaian tes sebelumnya akan diserahkan kepada Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk dilakukan penilaian akhir dan dipilih satu nama kepala OPD. Namun saat itu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto sedang melakukan kunjungan kerja ke negara Turki dan Azerbaijan selama sepekan pada 9-16 Maret 2020 lalu.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x