Makin Marak Wabah Covid-19 di Indonesia, Ridwan Kamil Tegaskan Pentingnya Social Distancing

- 21 Maret 2020, 10:58 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tulis Bima Arya  Dinyatakan Positif COVID-19 dari 300-an Sampel Rapid Test.*
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tulis Bima Arya Dinyatakan Positif COVID-19 dari 300-an Sampel Rapid Test.* /Instagram @ridwankamil/

PIKIRAN RAKYAT - Pasien positif virus Covid-19 pada pemeriksaan awal rata-rata tidak menunjukan gejala sakit. Ini dapat terlihat pada rombongan Walikota Bogor, dari enam orang yang diperiksa, tiga diantaranya dikonfirmasi positif.

"Enam rombongan diperiksa, tiga positif, salah satunya Walikota Bogor," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jumat kemarin.

Ridwan Kamil menilai, kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan. Ini dikarenakan tidak banyak yang tahu seseorang yang sakit dan terpapar Covid-19 bila tidak dilakukan tes.

Baca Juga: Kemendes PDTT Tetapkan Dana Desa Sebagai Pendukung Ekonomi Desa dalam Menghadapi Covid-19

Inilah yang makin mendasari pemerintah untuk mengeluarkan pembatasan pertemuan dengan banyak orang atau social distancing. Menurutnya, social distancing harus diikuti semua masyarakat sehingga menekan penyebaran pada yang sehat.

"Sangat penting social distancing ini, sebab ini salah satu upaya membatasi penularan atau menularkan kepada yang sehat," tegasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui situs resmi Pemprov Jabar.

Baca Juga: Ingin Bawa Persib Bandung Juara Tahun Ini, Asisten Pelatih Budiman: Semoga Bisa Melengkapi Kebahagiaan

Sedangkan untuk melakukan tes cepat, hal itu masih terbatas dilakukan seiring dengan terbatasnya alat. Meskipun dilakukan tes untuk tahap awal, Litbangkesda Jabar hanya mampu melakukan tes sebanyak 50 orang per hari. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap, dengan mendahulukan orang terdekat dengan positif Covid-19.

"Kita dahulukan yang ODP. Juga beberapa kepala daerah yang wilayahnya sudah ada kasus positif. Misalnya pemeriksaan kepada kepala daerah di Bandung, Bekasi, Depok, dan Bogor," tegasnya.

Baca Juga: ADB Siap Hibahkan Dana Rp 47 Miliar untuk Bantu Indonesia Melawan Covid-19

Pun begitu, Pemprov Jabar sudah menyiapkan dana senilai 48 miliar untuk penanganan Covid-19, sedangkan separuhnya akan digunakan untuk dibelikan alat tes cepat. Sehingga nantinya pemeriksaan Covid-19 dilaksanakan serentak.

Sejauh ini, perkembangan baik dari para pasien sudah dikabarkan di Pikobar. Berdasarkan data Pikobar, sudah ada 3 orang yang sembuh.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Situs Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x