Dua Tahun Sekoper Cinta Terlewati, Wujud Tekan Angka Perceraian di Jawa Barat

- 5 Maret 2020, 09:39 WIB
ATALIA Kamil.*
ATALIA Kamil.* /HUMAS PEMPROV JABAR//


PIKIRAN RAKYAT - Atalia Kamil berbicara tentang program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) yang sudah mendulang sukses dalam waktu dua tahun terakhir.

Hal ini disampaikan Atalia yang mengadakan kegiatan Forum Perangkat Daerah Peningkatan Jejaring dan Kolaborasi Multipihak dalam Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana.

Kegiatan itu diadakan di Grand Sunshine Resort & Convention, Kabupaten Bandung pada Selasa, 03 Maret 2020.

Baca Juga: Dilarang Laksanakan Ibadah Umrah Sementara, 258 Jemaah dari Indonesia Tertahan di Yordania

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa program Sekoper Cinta bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan angka perceraian di Jabar.

Bahkan, berdasarkan laporan Kementerian Agama Republik Indonesia, angka perceraian Jabar cukup tinggi hingga mencapai 87 ribu gugatan.

Lebih detailnya, 75 persen dari total gugatan perceraian itu diajukan oleh pihak perempuan.

Sekoper Cinta yang sudah ada sejak Desember 2018 itu dapat memberikan pembekalan agar perempuan lebih kuat.

Kekuatan itu ditampilkan secara kemampuan, mental, dan lebih terampil dalam mengatasi permasalahannya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 5 Maret 2020: Sumber dan Lemahwungkuk Diguyur Hujan dari Pagi hingga Siang

"Di dalam program Sekoper Cinta itu diberikan pembekalan kepada perempuan untuk lebih berwawasan, berpengetahuan, berketerampilan, termasuk juga bagaimana mereka memiliki keterampilan, pengetahuan terkait ketahanan diri, bagaimana mengelola stress, bagaimana menjadi istri yang baik, dan lain sebagainya," ucap Atalia.

Pun begitu, Atalia Kamil berharap program besutannya itu dapat menjadi solusi untuk kaum perempuan dalam menahan konflik rumah tangga masing-masing.

"Mudah-mudahan ini menjadi salah satu solusi bagi pemecahan masalah, khususnya masalah perceraian," tambahnya.

Berkat Sekoper Cinta, Pemerintah Provinsi Jabar sendiri telah memiliki 2.700 lulusan yang berasal dari 100 desa di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat.

Lulusan program ini diharapkan siap menjadi solusi bagi dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan.

Baca Juga: Pasca Arab Saudi Berlakukan Penutupan Ibadah Umrah Sementara, KJRI Istanbul Bantu Pulangkan 769 WNI

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat Poppy Sophia Bakhur ikut memberikan pandangannya. 

Ia menilai sebelum para perempuan yang lulus dari Sekoper Cinta diwisuda, mereka dipastikan berikrar yang salah satunya untuk mengusahakan keharmonisan keluarga.

"Untuk menanggulangi angka perceraian ini khususnya kita melalui inovasi Sekoper Cinta, dimana setelah perempuan mengikuti pembelajaran, mereka sebelum diwisuda itu harus berikrar, akan mengusahakan keharmonisan keluarga," ujar Poppy.

Selain itu, para alumni Sekoper Cinta juga akan melakukan pengkaderan kepada sedikitnya tiga perempuan, sehingga diharapkan semakin banyak perempuan yang sadar pentingnya ketahanan keluarga.

"Jadi dari 2.700 alumni Sekoper Cinta yang nanti juga ada pengkaderan terhadap minimal tiga perempuan, artinya disitu ada jumlah 10.800 harus menyampaikan bahwa harus berupaya untuk mempertahankan pernikahan," tambah Poppy.

Baca Juga: Gelar Rakor Penanganan Corona Virus, Bukti Karawang Siap Siaga Cegah Wabah

Sekoper Cinta sendiri telah menjadi program yang mendapat apresiasi tinggi dari pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.

Bahkan, Kepala Biro Perencanaan dan Data Kementerian PPPA RI Fakih Usman ikut memberikan apresiasinya.

Ia mengaku bangga atas keberhasilan program Sekoper Cinta dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, sekaligus membuktikan bahwa Jabar adalah provinsi yang selalu berinovasi.

"Provinsi Jawa Barat itu termasuk provinsi yang sangat banyak inovasinya untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kami bangga untuk Provinsi Jawa Barat dengan berbagai program inovasi, salah satunya Sekoper Cinta ini," ujar Fakih.

Baca Juga: Pasca Diserahkannya Draft Perbub ke Bupati Cirebon, FHPTK Segera Ajukan Jadwal Hearing dengan Komisi IV DPRD 

Ditambahkan Fakih bahwa program Sekoper Cinta mampu menyokong sebagian besar dari lima program prioritas Menteri PPPA Tahun 2019-2024.

Adapun lima program prioritas Menteri PPPA periode 2019-2024 di antaranya mengefektifkan peran keluarga dalam pengasuhan anak, menurunkan tingkat kekerasan pada anak, menekan angka pekerja anak, mencegah perkawinan usia anak dengan tanpa mengurangi perhatian pada kebutuhan perlindungan khusus lainnya, serta meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah