Judul yang mereka buat juga berbeda, tergantung dengan isi dari puisi tersebut.
“Judul buku Antologi yang dibuat oleh Putri itu judulnya Pilar, sedangkan yang dibuat oleh Anggiya judulnya A Walk Trough Memories, sebetulnya kedua bukunya itu adalah Antologi bersama,” tambah Kang Ican
Ia pun mengatakan bahwa dengan dibuatnya antologi puisi tersebut, diharapkan bisa menjadi motivasi untuk para siswa lain, bahkan sekolah-sekolah agar lebih bisa terus meningkatkan Budaya Literasi.***