Network
PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam masa jabatannya berfokus terhadap pengembangan kawasan Industri di Metropolitan Rebana.
Kawasan Metropolitan Rebana yang dimaksud Ridwan Kamil adalah tujuh daerah di Jawa Barat yakni, Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Ridwan Kamil bersama Wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum getol mengembangkan Kawasan Metropolitan Rebana menjadi daerah Industri dan perkantoran baru di Jawa Barat.
Dari tujuh daerah tersebut, akan ada dua yang nantinya ditawarkan kepada investor di Timur Tengah.
Hal ini mencuat ketika Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir dan Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura di Gedung Pakuan Bandung, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Provinsi Jawa Barat.
Ridwan Kamil mengungkapkan kalau di pertemuan tersebut membahas berbagai rencana penguatan investasi di Jawa Barat.
Di antaranya adalah mengenai dua kawasan industri Rebana yang rencananya akan ditawarkan ke investor Timur Tengah.
Dua kawasan tersebut adalah, pengembangan aerocity di Majalengka dan investasi di bekas tanah PT RNI yang berlokasi di Subang.
“Mayoritas di Rebana yaitu di Subang di lahan bekas PT RNI dan di aerocity akan kita sosialisasikan di Timur Tengah,” ujar Ridwan Kamil.
Perlu diketahui kalau promosi dari dua kawasan Rebana itu bagian dari agenda Pemerintah Pusat untuk safari investasi yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kebetulan Pemerintah Pusat berencana akan safari investasi di Abu Dhabi, di mana salah satu agendanya adalah mempromosikan investasi di kawasan Rebana,” kata Ridwan Kamil.
Dalam perjalanan melakukan safari investasi ke Timur Tengah, akan hadir juga Erick Thohir karena nantinya juga ada kaitan dengan perusahaan milik BUMN.
“Kemungkinan saya juga ikut dan Pak Erick karena ada keterkaitan dengan BUMN,” ucap Ridwan Kamil.
Dia menambahkan bahwa di Indonesia investor Timur Tengah tergolong sedikit yang menanamkan modal asingnya di Jawa Barat.
Sebagian besar investasi asing di Jawa Barat berasal dari wilayah Asia Timur yakni, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
Karena alasan tersebut, tidak heran pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan safari investasi ke Timur Tengah.
“Makanya perlu lebih diintensifkan, kuncinya tidak jaga warung tapi ‘door to door’ kita datangi dan yakinkan mereka,” kata Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat itu optimis karena Kawasan Rebana akan memiliki 13 kota industri baru nantinya.
Baca Juga: Simak 15 Makanan Probiotik Terbaik Serta Manfaatnya Berikut Ini!
Agar menarik perhatian investor, pemprov Jawa Barat sedang mengebut penyelesaian proyek tol Cisumdawu di akhir tahun 2021, yang akan menjadi akses penunjang menuju Bandara Internasional di Jawa Barat (BIJB).
Jawa Barat sendiri memang dikenal sebagai daerah dengan investasi terbesar di Indonesia, dan semakin disorot oleh investor dunia setelah berdirinya pabrik baterai mobil listrik di Karawang.
Hal ini membuat adanya potensi besar diproyeksikannya mobil listrik dari brand terkenal Korea Selatan agar bisa dijual mulai April 2022.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 11 Oktober 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One
Erick Thohir juga menekankan kalau ini saatnya untuk bergerak lebih agresif dalam menarik investor.
“Kita bersepakat untuk lebih agresif, Pak Gubernur nanti akan pergi ke Jepang dengan Menteri Perdagangan, kalau sama saya ke Abu Dhabi dan Eropa tidak lain untuk mendorong investasi di Jawa Barat,” kata Erick Thohir.
BUMN sendiri diketahui sudah memiliki partner internasional di berbagai negara, diantaranya milik PT Pertamina di Balongan Indramayu.
Menteri BUMN menekankan kalau tidak baik terjebak dengan isu Covid-19 meskipun pandemi masih perhatian serius dengan berhati-hati perekonomian juga mesti bangkit salah satunya meningkatkan investasi.***
