PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membantah dan memberikan klarifikasi soal beredarnya kabar tentang klaster baru yang timbul usai PTM berlaku.
Sebelumnya, sempat beredar berita yang menyatakan bahwa telah timbul klaster Covid-19 baru di Jawa Barat, setelah Ridwan Kamil memberlakukan PTM atau sekolah tatap muka.
Namun, Ridwan Kamil membantah dan meralat makna kata "klaster" yang disebut timbul usai PTM berlaku.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan 27 September - 3 Oktober 2021: Capricorn, Fokuslah pada Diri Sendiri
"Sementara tidak/belum ada KLASTER Covid selama pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah di Jawa Barat," ujarnya seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram @ridwankamil.
Menurut Ridwan Kamil pula, definisi klaster yang selama ini diberitakan juga tidak tepat.
"Definisi “klaster” itu: jumlahnya banyak dan pusat penyebarannya di satu titik. Sudah diklarifikasi oleh Kemendikbud di slide ke-2," tambahnya.
Baca Juga: Badan PBB Peringatkan Kelaparan akan Segera Terjadi di Afghanistan: Mengerikan
Mantan Wali Kota Bandung itu juga mengklarifikasi bahwa yang terjadi sebenarnya bukanlah klaster baru, melainkan warga sekolah yang dulu pernah terpapar sebelum PTM.
"Yang terjadi adalah, itu jumlah sekolah yang melaporkan dari dulu sampai sekarang, yang warga sekolahnya yang pernah terpapar covid. Bisa di rumahnya, bisa di tempat publik non sekolah lainnya," sambungnya.