Network
PR CIREBON – Sempat terhenti karena Covid-19, kini proses pembangunan Masjid Raya Al Jabbar, di Bandung akan kembali dilanjutkan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil mengungkapkannya melalui postingan di akun Instagram pribadi miliknya, pada Rabu, 25 Agustus 2021.
“Alhamdulillah. Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar bisa kembali dilanjutkan setelah 1,5 tahun terhenti selama pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 26 Agustus 2021: Virgo Ada Rasa Bersalah dan Leo Ini Soal Kesuksesan
"Pekerjaan ini akan dikerjakan oleh konsorsium kontraktor Adhi Karya dan HK.,” ungkap Ridwan dalam unggahannya.
Meskipun sempat tersendat karena harus fokus menangani pandemi Covid-19, kini Gubernur Jawa Barat tersebut kembali menggencarkan program pembangunan tersebut.
Kang Emil merencanakan dalam pembangunannya akan dibuat juga museum Rasulullah dan Museum Al-Quran di lantai dasarnya.
Baca Juga: Klaim Segera Kode Redeem PUBG Mobile yang Dirilis Hari Kamis, 26 Agustus 2021
“Akan ada museum Rasulullah dan museum Al Quran di lantai dasarnya,” ungkapnya.
Pembangunan Masjid Al Jabbar rencana awalnya akan diselesaikan pada akhir 2020.
Tetapi karena anggarannya dipakai untuk fokus menangani pandemi Covid-19, akibatnya proses pembangunan terpaksa harus dihentikan.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 26 Agustus 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Beruntunglah Anda
Namun kini, Kang Emil sudah bisa memastikan, bahwa rencananya pembangunan ini akan ditargetkan rampung di akhir tahun 2022.
“Jika Allah lancarkan urusan, Insya Allah (Masjid Al Jabbar) akan bisa diresmikan di akhir tahun depan. Aamiin,” ujarnya.
Masjid yang dibangun dengan konsep terapung ini terletak di Jl. Cimincrang, Kec. Gedebage, Kota Bandung.
Masyarakat sekitar dan Kota Bandung sudah banyak yang menanti diresmikannya masjid yang sudah dibangun sejak tahun 2017.
Selama masa pembangunan tersebut sudah ada beberapa tahap pembangunan yang telah dilakukan.
Hingga saat ini, hanya bangunan utamanya saja yang baru dibangun dan pembangunan taman serta fasilitas yang lainnya sedang dalam proses pembangunan.***
