Network
PR CIREBON – Bencana alam berupa tanah longsor yang melanda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat masih terus dilakukan evakuasi korban.
Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 28 orang telah ditemukan dalam kondisi tewas akibat bencana alam tanah longsor yang menerjang Sumedang.
Sedangkan 12 orang lainnya masih dinyatakan hilang akibat bencana alam tanah longsor yang terjadi Sumedang.
Baca Juga: Naik 3.460 dalam Sehari, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Jawa Barat Kini Capai 111.096
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi BNPB, evakuasi terkini yang dilakukan Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan kembali menemukan 3 (tiga) korban meninggal dunia.
Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per hari Minggu 17 Januari 2020 pukul 03.59 WIB, total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 28 orang.
Untuk 12 orang lainnya yang dinyatakan hilang, tim pencari korban masih terus melakukan upaya pencarian.
Baca Juga: Hari Pertama Program Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil: Ada Ariel NOAH yang Ikut Divaksin
Namun, pencarian tersebut terkendala dengan cuaca hujan dan kemungkinan longsor susulan.
Berdasarkan informasi dari Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor, sehinggga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi.
Tim gabungan menggunakan 4 (empat) alat berat dalam proses evakuasi korban selama beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Mulai Berjalan, Berikut 7 Daerah Pertama yang Dapat Vaksin di Jawa Barat
Data sementara sebanyak 1.020 jiwa mengungsi terbagi di pos pengungsian Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.
Perlu diketahui longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini telah terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021 longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.
BMKG mengimbau agar seluruh masyarakat maupun tim pencari korban agar waspada dan berhati-hati akan adanya longsor susulan. ***
