Ridwan Kamil Sebut Sebanyak 100 Orang Reaktif Covid-19 Usai Rapid Test di 54 Tempat Wisata Jabar

31 Oktober 2020, 07:39 WIB
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil saat melakukan konferensi jarak jauh di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jumat, 30 Oktober 2020: Rapid test dilakukan di 54 titik objek wisata di Jawa Barat, dan Ridwan Kamil sebut sebanyak 100 orang hasilnya reaktif Covid-19. /Humas Pemprov Jabar

PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mengatakan sebanyak 100 orang dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test di sejumlah titik objek wisata.

Rapid test itu digelar secara acak di 54 titik objek wisata yang ada di Provinsi Jabar. Hal ini dilakukan guna antisipasi kasus Covid-19 terkait dengan libur panjang cuti bersama Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah.

"Tadi sudah rapat dengan Pak Luhut intinya antisipasi lonjakan kasus (Covid-19), makanya kita adakan rapid test dan swab test, ada 100 orang yang reaktif, langsung diswab tapi belum keluar hasilnya," kata Kang Emil, Jumat 30 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Guna Tingkatkan Ekonomi, KKP Gelontorkan Dana Rp111 Miliar untuk Restorasi Terumbu Karang di Bali

Kang Emil sebelumnya memaparkan sejumlah langkah cepat Pemprov Jabar dalam mencegah penyebaran Covid-19 saat libur dan cuti bersama terkait Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2020.

Pemaparan itu dilakukan via konferensi video dengan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat siang.

Gubernur yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menuturkan sejumlah langkah cepat Pemprov Jabar tersebut diantaranya pengetesan Covid-19 di sejumlah destinasi wisata dan pintu masuk Jabar.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah 48 Orang di Korea Selatan Meninggal Akibat Vaksin Corona? Ini penjelasannya

"Pemeriksaan tes masif pun kami lakukan di 54 titik. Pengetesan dilakukan secara acak melalui metode rapid test. Apabila ada yang reaktif, maka akan berlanjut dengan swab test," kata Kang Emil.

Selain pengetesan Covid-19 secara acak di 54 titik tempat wisata, pihaknya juga terus memaksimalkan pembatasan kapasitas objek wisata.

Menurut dia pembatasan di dekat objek wisata penting dilakukan karena kerumunan berpotensi besar menjadi media penularan Covid-19.

Baca Juga: Turki dan Yunani Diguncang Gempa Berkekuatan M 7, Erdogan Berharap Situasi Dapat Segera Pulih

"Jadi pembatasan di destinasi wisata terus dilakukan. Dan jangan dipaksa penuh 100 persen karena kalau ada kerumunan terlalu padat, ada potensi bahaya," kata dia.

Dia menegaskan pihaknya tidak melarang warga luar Jabar untuk berkunjung ke Jabar untuk berwisata pada libur panjang kali ini asalkan disiplin menerapkan protokol 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun.

"Itu bukan larangan kalau bisa kurangi bepergian. Kalau bepergian disiplin 3M. Pokoknya, mau apa aja hidup ini sekarang harus disiplin 3M," kata dia.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler