Presiden Jokowi Minta Percepat Penyaluran Bansos saat PPKM, Provinsi Jabar Dapat Bantuan Beras Terbanyak

19 Juli 2021, 07:45 WIB
Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaran pemerintah untuk cepat menyelurkan bansos kepada masyarakat saat PPKM Darurat. /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

PR CIREBON- Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali membuat pemerintah gencar menambah program bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat.

Presiden Jokowi sendiri memberikan arahan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk bergerak cepat menyalurkan bansos selama penerapan PPKM Darurat.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi berharap dengan adanya bansos tersebut bisa meringankan beban masyarakat di tengah PPKM Darurat.

Baca Juga: Heboh Permintaan RS Covid-19 Khusus Pejabat, Najwa Shihab: Prioritas Bukan Lagi Dilandaskan pada Jabatan

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Sekretariat Negara, ketika melakukan rapat terbatas melalui konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 16 Juli 2021, Presiden Jokowi meminta untuk tidak terlambat memberikan bansos.

“Baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), baik itu BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, baik itu Bantuan Sosial Tunai (BST), jangan ada yang terlambat,” ujarnya.

“Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat,” sambungnya.

Baca Juga: 4 Zodiak Paling Pemalu Diantara yang Lain, Cancer Jadi Salah Satunya

Presiden Jokowi meminta Kementerian Sosial dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk tidak ragu dalam menyalurkan bansos kepada masyarakat.

“Saya minta KaBulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu. Karena prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong didampingi BPKP,” ucap Presiden Jokowi.

Berdasarkan arahan dari Presiden Jokowi tersebut, Perum Bulog bergegas menyalurkan bantuan beras kepada BST dan PKH di tengah periode PPKM Darurat.

Baca Juga: Soal PPKM Darurat, Teddy Gusnaidi: Diterapkan Saja Banyak yang Masih Liar, Gimana Jika Tidak?

Kepala Perum Bulog Jawa Barat Taufan Akib, mengungkapkan pembagian beras dari Bulog ini berdasarkan instruksi dari Kementerian Sosial RI.

“Kementerian Sosial RI melalui Surat No. S-147/MS/C/3.3/BS.01/07/2021 tanggal 15 Juli 2021, menginstruksikan kepada Bulog untuk menyalurkan beras 10 kg bagi penerima manfaat,” ujar Taufan pada Minggu, 18 Juli 2021 yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jabarprov.

Khusus Provinsi Jawa Barat (Jabar) bantuan beras tersebut akan dialokasikan sebanyak 38.730.370 kg untuk 3.873.037 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Juga: dr. Tirta: Saat Luhut Binsar Pandjaitan Minta Maaf, Berarti Negara Sedang Mumet

Apabila melihat angka tersebut, Provinsi Jabar menjadi penerima bantuan beras terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain.

Taufan mengungkapkan kalau bantuan beras ini akan disalurkan dalam waktu satu bulan kepada seluruh KPM di Jabar.

“Beras yang kami salurkan adalah beras kualitas medium, dan masing-masing menerima beras sebanyak 10 kg,” kata Taufan.

Baca Juga: Heboh Soal Azitromisin dan Oseltamivir sebagai Obat Covid-19 Direvisi, Begini Penjelasan PB IDI

Pendistribusian bantuan akan dilaksanakan di 27 Kabupaten atau Kota yang ada di Provinsi Jabar.

Pembagian bantuan akan berdasarkan lokasi kantor cabang Perum Bulog Kanwil Jabar yang tersebar di tujuh lokasi yakni, Cabang Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang dan Ciamis.

“Setiap kantor cabang sudah dialokasikan jumlah kebutuhan berasnya yang disesuaikan dengan jumlah penerima bantuan,” ujar Taufan.

Baca Juga: Sebut Beberapa Pejabat Telah Kehilangan 'Rasa', Najwa Shihab: Bu Pak Mohon Maaf Nih ...

Berikut ini adalah daftar alokasi beras di kantor cabang Bulog:

Bandung 6.459.640 Kg, Cianjur 11.462.180 Kg, Cirebon 4.987.330 Kg, Indramayu 1.225.850 Kg, Karawang 4.958.490 Kg, Subang 2.837.540 Kg, Ciamis 6.799.340 Kg.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Setneg Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler