PR CIREBON - Pada saat sebelum melaksanakan tugas menjaga titik penyekatan larangan mudik 2021, Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil sampaikan pesan dalam apel pagi.
Sebagaimana kebijakan pemerintah yang melarang mudik pada tahun 2021, sejumlah petugas gabungan TNI, Polri dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diterjunkan untuk menjaga titik penyekatan.
Dalam apel penyekatan larangan mudik 2021 tersebut, Ridwan Kamil mendoakan para petugas yang akan menjaga titik penyekatan.
"Doa saya untuk para petugas di lapangan yang dalam keadaan berpuasa dan cuaca panas, tetap setia menjalankan tugas negara selama libur lebaran ini," ungkapnya di akun Instagram @ridwankamil pada 7 Mei 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Selain itu, Ridwan Kamil juga memberikan semangat kepada para petugas dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik.
"Tetap semangat untuk para petugas dan kepada masyarakat tetap patuhi aturan pemerintah untuk tidak mudik dahulu tahun ini karena pandemi belum terkendali sepenuhnya," jelasnya.
Baca Juga: Sebulan Menikah Langsung Hamil, Aurel Hermansyah Bagikan Berita Bahagia Buah dari Pernikahannya
Ridwan Kamil juga turut menyematkan pita merah kepada petugas gabungan tersebut sebagai tanda tengah menjalankan tugas negara.
Selama apel, Ridwan Kamil didampingi oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Ahmad Dofiri dan petinggi TNI AD.
Diketahui, penyekatan larangan mudik yang bernama operasi ketupat 2021 ini berlaku selama 6 hingga 17 Mei 2021.
Sementara pada periode 17 hingga 24 Mei 2021 akan ada pencegahan pasca mudik.
Berdasarkan Informasi, penyekatan di Jawa Barat akan tersebar di 132 titik.
Namun menurut pengakuan Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan, titik penyekatan itu bersifat dinamis.
"Penyekatan itu dinamis. Kalau kira-kira ada yang perlu disekat lagi ya kita tambah," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Humas Polri, 15 April 2021.
Namun, diketahui pada hari pertama penyekatan di sejumlah titik terjadi kemacetan.
Sebagaimana yang terjadi di titik penyekatan pintu tol Cikampek dan Cikupa yang menuai kemacetan hingga beberapa kilometer.***