Usai Kebakaran, Pertamina Indramayu Kehilangan 400 Ribu Barel hingga 10 Gardu Distribusi Listrik PLN Terganggu

29 Maret 2021, 16:47 WIB
Dampak dari terbakarnya kilang minyak Pertamina yang berada di Indramayu. Mulai dari hilagnya 400 ribu barel sampai 10 gardu listrik.* /Antara Foto/Dedhez Anggara

PR CIREBON — Hasil identifikasi sementara, dampak dari peristiwa kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu, PT Pertamina berpotensi kehilangan produksi minyak sampai 400 ribu barel, serta sebanyak 1.708 pelanggan PLN mengalami listrik padam.

Diketahui, kilang minyak PT Pertamina Indramayu mengalami kebakaran dahsyat tepatnya di RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin, 29 Maret 2021 dini hari WIB.

Dari keterangan sejulah saksi pun, mengatakan terdengar pula bunyi dentuman keras bagai ledakan dalam peristiwa kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu.

Baca Juga: Tanggapi Soal Bom Bunuh Diri, Akhmad Sahal: Teroris dan Radikalis atas Nama Islam Itu Ada

Sehingga, ratusan warga yang bertempat tinggal di sekitar kilang minyak Pertamina Indramayu, yakni di daerah Kecamatan Balongan, harus dievakuasi mengungsi ke Pendopo dan GOR kabupaten setempat.

Diterangkan Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono, akibat insiden kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu di Balongan, pihak Pertamina berpotensi kehilangan produksi minyak sampai 400 ribu barel.

"Diperkirakan, kita kehilangan produksi yang tidak dapat disuplai kilang minyak sebanyak 400 ribu barel," ungkap Mulyono, melalui keterangan resminya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Pertamina Indramayu Terus Diselidiki, Ridwan Kamil: Keselamatan Warga Adalah yang Utama

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, menambahkan, untuk mengantisipasi hilangnya pasokan minyak tersebut, pihak PT Pertamina Indramayu akan mendatangkan langsung suplai dari kilang minyak yang ada di Cilacap serta TPPI.

Tak hanya itu, Pertamina juga akan meningkatkan produksi dari kedua kilang tersebut.

"Kilang Cilacap itu nantikan akan dinaikkan produksinya sekitar 300 ribu barel, kalau yang di TPPI sekitar 500 ribu barel," terang Mulyono.

Baca Juga: Didapuk Jadi Juri Indonesian Idol, Ari Lasso Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan, Kenapa?

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, juga menjamin, gangguan produksi akibat kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu ini tidak akan berlangsung lama.

"Intinya saat sudah padam semuanya, kegiatan produksi bisa dilakukan lagi," katanya.

Selain itu, kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu juga menyebabkan 10 gardu distribusi listrik PT PLN bermasalah.

Baca Juga: Akui Malu dengan Kelakuan Teddy pada Rizky Febian Soal Harta Warisan Lina, sang Mantan Istri Ungkap Tabiatnya

"Kami sangat prihatin atas apa yang terjadi saat ini. Saat ini, kami tengah mengupayakan penormalan jaringan dan bekerja sama dengan pihak pemerintah dan aparat agar listrik kembali menyala,” ungkap GM PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha.

“Beberapa lokasi harus kamu survei terlebih dahulu, demi kenyamanan masyarakat bersama," tambahnya.

Diketahui, sebanyak 1.078 pelanggan mengalami dampak listrik padam akibat kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu.

Baca Juga: Sempat Merasa Tak Pantas Berkarier di Industri Hiburan, Prilly Latuconsina Ungkap Cita-cita Pertamanya

GM PLN UID Jawa Barat, menjelaskan, sejak mengalami gangguan, pihak PLN sudah melakukan manuver jaringan untuk meminimalisir penyebaran dampak gangguan, sampai dengan pukul 08.00 WIB, satu gardu listrik sudah kembali normal.

Selain itu, pihak PLN juga sudah bekerja sama dengan pihak aparat terkait untuk mengamankan aset apabila terjadi ledakan susulan.

"Sampai saat ini, beberapa lokasi masih dijaga petugas dengan jarak radius tiga kilometer," pungkas Agung Nugraha.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler