Diam Diam Pimpinan Al Qaeda Telah Dibunuh di Iran, Diduga Perintah dari AS

- 14 November 2020, 11:20 WIB
ilustrasi pembunuhan/pexels
ilustrasi pembunuhan/pexels /


PR CIREBON - Buronan teroris FBI, yang mana seorang pemimpin tertinggi kedua Al Qaeda, diam diam telah dibunuh di jalan Teheran Iran. Pelakunya diduga mendapat perintah dari Negara yang mengaku menjunjung tinggi HAM, Amerika Serikat.

Abdullah Ahmed Abdullah yang dituduh sebagai salah satu dalang serangan mematikan tahun 1998 terhadap kedutaan besar Amerika di Afrika, tewas tiga bulan lalu, menurut para pejabat intelijen yang telah mengonfirmasi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Abdullah Ahmed Abdullah, yang dipanggil dengan nama samaran Abu Muhammad al-Masri, ditembak mati oleh dua pembunuh dengan sepeda motor pada 7 Agustus 2020 lalu, saat hari peringatan serangan kedutaan.

Baca Juga: Dituduh Dalang Serangan Mematikan, Pemimpin Tertinggi Kedua Al-Qaeda Dibunuh Secara Diam-diam

Al Masri dibunuh bersama putrinya, Miriam, janda dari putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden.

Sekitar pukul 9.00 pada malam musim panas yang hangat, dia sedang mengendarai sedan Renault L90 putihnya dengan putrinya di dekat rumahnya ketika dua pria bersenjata dengan sepeda motor berhenti di sampingnya.

Lima tembakan dilepaskan dari pistol yang dilengkapi dengan peredam. Empat peluru memasuki mobil melalui sisi pengemudi dan peluru kelima menghantam mobil di dekatnya.

Baca Juga: Delapan Tersangka Pembakar Rumah Dinas Kesehatan di Papua Ditangkap, Mahfud: Apresiasi Langkah TNI

Ketika peristiwa penembakan itu menyebar, media berita resmi Iran mengidentifikasi para korban sebagai Habib Daoud, seorang profesor sejarah Lebanon, dan putrinya yang berusia 27 tahun Maryam.

Saluran berita Lebanon MTV dan akun media sosial yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran melaporkan bahwa Daoud adalah anggota Hizbullah, organisasi militan yang didukung Iran di Lebanon

Serangan itu merupakan operasi Israel atas perintah Amerika Serikat, menurut empat pejabat. Tidak jelas peran apa yang dimainkan Amerika Serikat, yang telah melacak pergerakan Al-Masri dan operasi Qaeda lainnya di Iran selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Adanya Kecurigaan Langkah Intervensi Presiden di MK, LBH: Hakim MK Sebaiknya Menolak Penghargaan

Pembunuhan terjadi di dunia bawah jauh dari intrik geopolitik dan intelijen kontraterorisme sehingga kematian al-Masri sempat dikabarkan tetapi belum pernah dikonfirmasi sampai sekarang.

Untuk alasan yang masih belum jelas, Al Qaeda belum mengumumkan kematian salah satu pemimpin puncaknya, sementara pejabat Iran menutupinya, dan tidak ada negara yang secara terbuka mengakui bertanggung jawab atas hal itu.

Al-Masri, yang berusia sekitar 58 tahun, adalah salah satu pemimpin pendiri Al Qaeda dan dianggap sebagai yang pertama memimpin organisasi setelah pemimpinnya saat ini, Ayman al-Zawahri.

Baca Juga: Stafsus Presiden Optimis Bisa Tekan Kemiskinan Hingga Nol Persen di Era Jokowi

Lama ditampilkan dalam daftar Teroris Paling Dicari FBI, dia telah didakwa di Amerika Serikat atas kejahatan yang terkait dengan pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania, yang menewaskan 224 orang dan melukai ratusan lainnya.

FBI menawarkan hadiah $10 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya, dan pada hari Jumat, 13 November 2020 kemarin fotonya masih ada dalam daftar Orang Paling Dicari.

Informasi bahwa dia pernah tinggal di Iran juga mengejutkan, mengingat Iran dan Al Qaeda adalah musuh bebuyutan. Iran, yang menjalankan teokrasi Muslim Syiah, dan Al Qaeda, sebuah kelompok jihadis Muslim Sunni, telah berperang satu sama lain di medan perang Irak dan sejumlah tempat lain.

Baca Juga: Gus Choi Sebut Habib Rizieq Hanya Bisa Kritik Pemerintah Tanpa Diimbangi Apresiasi

Pejabat intelijen Amerika mengatakan bahwa al-Masri telah berada dalam "tahanan" Iran sejak 2003, tetapi dia hidup bebas di distrik Pasdaran di Teheran, pinggiran kota warga kalangan atas, setidaknya sejak 2015.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x