Gus Choi Sebut Habib Rizieq Hanya Bisa Kritik Pemerintah Tanpa Diimbangi Apresiasi

- 14 November 2020, 09:30 WIB
Habib Rizieq dan Presiden Joko Widodo
Habib Rizieq dan Presiden Joko Widodo /



PR CIREBON - Selepas kepulangannya dari tanah suci Arab Saudi, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) langsung menjadi sorotan. Salah satunya Politikus Partai NasDem, Achmad Effendy Choirie yang menyebut HRS hanya bisa mengkritik pemerintah tanpa pernah diimbangi dengan apresiasi atas program pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang baik.

Gus Choi menyebut jika ingin menjadi pengkritik yang soleh dan berakhlak seharusnya tak hanya menyebut kekurangan tetapi juga keberhasilannya. Menurutnya, hal ini tak dilakukan oleh HRS.

"Jadi kalau menjadi pengkritik yang soleh yang berakhlak mengkritik kekurangannya tapi juga mengapresiasi keberhasilannya," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Jumat, 13 November 2020.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Habib Rizieq Shihab Tak Tepat Dipanggil Habib

Sebab menurut Gus Choi, sapaan akrab Achmad Effendy Choirie, dalam dua periode pemerintahannya, tentu ada beberapa program Jokowi yang berdampak positif bagi rakyat.

"Masa pemerintahan yang didukung yang menang dua kali periode itu masa gelap semua. Kan enggak mungkin. Enggak masuk akal," ujarnya.

Gus Choi menyebut bahwa tidak mungkin kebenaran yang dibawa segelintir orang dari FPI bisa mengalahkan kebenaran mayoritas rakyat Indonesia yang sudah memilih Presiden Jokowi hingga dua periode.

Baca Juga: RUU Minol Tuai Pro dan Kontra, PKS: Tetap Ada Pengecualian Terbatas

"Masa dia lebih benar hanya segelintir orang kemudian mengalahkan kebenaran mayoritas melalui pemilihan Presiden dua kali menang terus masa itu dikalahkan dengan pendapat orang atau segelintir orang seorang Habib Rizieq yang benar saja."ujarnya.

Menurut Gus Choi, Habib Rizieq tak perlu mendapat perhatian khusus karena HRS sama seperti rakyat lainnya yang hanya mempunyai satu hak suara.

“ Saya sarankan Rizieq kan rakyat biasa seperti kita-kita hak pilihnya hanya satu," lanjutnya.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Pemberian Hukuman TNI Pendukung HRS Karena Adanya Distorsi Pemahaman

Lebih lanjut Gus Choi pun mengulas tentang kehadiran Presiden Jokowi ke acara puncak Aksi 212 di Monas, pada 1 Desember 2016 lalu. Di mana ketika itu Jokowi sempat mengikuti salat berjamaah bersama peserta aksi.

"Presiden Jokowi dulu juga pernah mendatangi acara dia waktu 212 itu. Itu kalau Jokowi merasa salah ngapain datang. Karena Jokowi merasa benar ya dia datang. Begitu juga mereka tetap melihatnya negatif," ujarnya.

Menurut Gus Choi, pandangan HRS terhadap presiden Jokowi selama ini selalu buruk. Menurutnya, HRS harus juga melihat Presiden Jokowi dari sisi kebaikannya. ***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x