Pelaku Serangan di Pemakaman Jeddah Terjawab, ISIS Klaim Sengaja Tanam Bom saat Diplomat Kumpul

- 13 November 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Terroris ISIS di Mozambik.
Ilustrasi Terroris ISIS di Mozambik. /Daily Mail/

Macron dengan gigih membela hak untuk menerbitkan kartun yang dipandang menyinggung oleh beberapa orang, termasuk karikatur Nabi Muhammad.

Kartun Charlie Hebdo diperlihatkan oleh guru sejarah Prancis Samuel Paty kepada murid-muridnya di kelas tentang kebebasan berbicara, yang menyebabkan dia dipenggal di luar Paris pada 16 Oktober menyusul kampanye online oleh orang tua yang marah atas pilihan materi pelajarannya.

Sikap Macron membuat marah banyak Muslim, memicu protes di beberapa negara di mana potret presiden Prancis dibakar, dan kampanye untuk memboikot produk Prancis.

Arab Saudi juga telah mengkritik kartun tersebut, mengatakan pihaknya menolak setiap upaya untuk menghubungkan Islam dan terorisme, tetapi berhenti mengutuk kepemimpinan Presiden Prancis.*

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: straits times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah