Sejumlah Sekutu AS Merapat Saling Beri Apresiasi atas Kemenangan Biden-Harris, Berikut Daftarnya

- 8 November 2020, 13:52 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden AS mengalahkan Donald Trump.
Joe Biden dan Kamala Harris menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden AS mengalahkan Donald Trump. /Twitter @joebiden
PR CIREBON - Setelah diumumkan kemenangan atas Joe Biden dan Kamala Haris, sejumlah sekutu terbesar dan terdekat Amerika Serikat langsung merapat. 
 
Mereka mengucapkan selamat kepada Joe Biden dan mengakui kemenangan kandidat dari Partai Demokrat itu dalam pemilihan presiden meski petahana Donald Trump belum mengakui. 
 
Jerman, Kanada, dan Prancis, yang memiliki hubungan renggang dengan pemerintahan Trump meski merupakan mitra G7 dan NATO, merupakan di antara negara-negara pertama yang mengakui kemenangan Biden, tak lama setelah jaringan televisi AS mengumumkan kabar tersebut.
 
 
Yang pertama datang dari Irlandia. Irlandia, yang konon merupakan negara asal moyang Biden, mengaku bangga dan menyebut Biden sebagai Presiden ke-46 AS yang sah atas pilihan rakyat.
 
"Irlandia bangga dengan terpilihnya Joe Biden dalam pemilhan, seperti halnya kami bangga pada seluruh generasi perempuan dan pria Irlandia serta leluhur mereka, yang dengan kerja keras dan kecerdasan mereka telah memperkaya keragaman yang memperkuat Amerika," kata Perdana Menteri Micheal Martin, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Sabtu, 8 November 2020.
 
Dukungan yang lain datang dari Jerman, Angela Merkel mencuit dukungannya atas kemenangan Biden-Haris melalui akun twitter.
 
"Saya menantikan kerja sama ke depannya dengan Presiden Biden," tulis Kanselir Jerman Angela Merkel di Twitter.
 
 
Lebih lanjut, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz, mengisyaratkan bahwa pemerintahan Biden akan menandai kembali hubungan trans-Atlantik. 
 
"Kini ada peluang untuk babak baru dan yang menarik dalam hubungan trans-Atlantik," cuitnya.
 
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menjalin hubungan jauh lebih mulus dengan Trump, juga menyinggung tema perubahan iklim ketika mengucapkan selamat kepada Biden.
 
"AS merupakan sekutu terpenting bagi kami dan saya menantikan kerja sama yang erat mengenai prioritas kita, mulai dari isu perubahan iklim sampai isu perdagangan dan keamanan."
 
 
Kemudian ada juga Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Dia mengatakan dirinya berharap dapat mengatasi "tantangan terbesar dunia" dengan pemerintahan baru, termasuk perubahan iklim, sebuah isu yang di dalamnya banyak negara berselisih pendapat dengan Trump.
 
Washington yang resmi keluar dari perjanjian Paris tentang pembatasan emisi gas rumah kaca, memenuhi janji Trump untuk menarik negaranya yang penghasil emisi terbesar kedua dunia itu dari pakta tersebut.
 
Namun, Biden telah berjanji akan membawa AS bergabung kembali dengan pakta tersebut jika ia terpilih menjadi presiden.
 
 
Wakil Perdana Menteri Spanyol, Pablo Iglesias tak mau kalah, Dia juga ikut mencuit atas kemenangan Biden-Haris.
 
"Trump dipastikan kalah dalam pemilu. Ini berita baik untuk planet ini, karena sayap kanan global kehilangan aset politik terkuatnya," cuit Pablo Iglesias. 
 
Sejumlah tokoh dan kepala Negara lain pun banyak yang ikut serta mendukung dan mengucapkan selamat atas kemenangan Biden-Haris. ***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x