Nikolaos Kakavelaki, 52, menutup gerejanya ketika dia diserang dan sekarang dalam kondisi serius.
Seorang tersangka awalnya ditahan, tetapi dibebaskan pada hari Minggu setelah penyelidik tidak menemukan bukti bahwa dia terkait dengan penembakan itu.
Baca Juga: Bela Presiden Macron yang Banyak Dikecam, Menlu UEA : Dia Tidak Ingin Mengisolasi Muslim di Barat
Jaksa penuntut mengatakan mereka tetap membuka semua hipotesis, tetapi sejauh ini belum merujuk kasus tersebut kepada rekan antiteror. Pria bersenjata itu masih buron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah bersumpah setelah pemenggalan kepala Paty awal bulan ini bahwa Prancis tidak akan pernah melepaskan hak untuk menerbitkan karikatur tersebut.
Komentar ini memicu badai kemarahan di dunia Muslim, dengan protes keras yang diadakan di banyak negara.
Baca Juga: Boikot Produk Prancis, LDII Sebut Ini Jadi Momentum untuk Umat Islam Menciptakan Kemandirian
Dalam wawancara dengan Al Jazeera akhir pekan lalu, Macron mengatakan dia mengerti mengapa Muslim merasa terkejut dengan kartun tersebut, tetapi menambahkan perannya adalah untuk "mempromosikan ketenangan dan juga untuk melindungi hak-hak ini".***