Network
PR CIREBON- Organisasi Muslim di New York, Amerika Serikat (AS) berencana untuk melakukan protes di depan Gedung Konsulat Prancis di Manhattan pada hari Minggu.
Protes itu dilakukan sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini tentang kartun Nabi Muhammad SAW.
"Presiden Prancis secara langsung memprovokasi dunia Muslim dalam mendukung penggambaran ofensif dan vulgar dari Nabi Muhammad SAW tercinta," kata Dewan Kepemimpinan Islam New York dalam siaran pers, Seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post.
"Selain itu, dia terus meneror secara langsung komunitas Muslim Prancis dengan menyerang rumah-rumah pribadi dan masjid atas tuduhan tak berdasar setelah serangan terhadap seorang guru Prancis," tambahnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Vaksin yang Tersedia di 2021 Hanya Bisa Diberikan pada 500 Ribu Jiwa Setiap Hari
Lanjut Dewan Kepemimpinan Islam New York itu, dunia Muslim tidak akan mentolerir penghinaan terang-terangan terhadap Nabi Muhammad SAW dan berdiri dalam solidaritas bersama saudara-saudara Muslim Prancis mereka.
Diketahui, puluhan ribu Muslim melakukan aksi protes dari Bangladesh hingga Pakistan hingga wilayah Palestina pada hari Jumat setelah pembunuhan di sebuah gereja Prancis mendorong sumpah dari Macron untuk berdiri teguh melawan serangan terhadap nilai-nilai Prancis dan kebebasan berkeyakinan.
Bahkan ribuan jamaah Palestina berunjuk rasa setelah shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa,untuk mengutuk republikasi karikatur Muhammad di Prancis.
"Kami menganggap presiden Prancis bertanggung jawab atas tindakan kekacauan dan kekerasan yang terjadi di Prancis karena komentarnya terhadap Islam dan Muslim," kata Ikrima Sabri, pengkhotbah yang menyampaikan khotbah di Al Aqsa.
Baca Juga: Guru dan Siswa Belum Dapat Subsidi Kuota Meski Sudah Tahap Kedua, P2G: Kemdikbud, Tolong Benahi Data
