Erdogan Berselisih dengan Macron, Ketegangan Uni Eropa dan Turki Makin Meningkat

- 27 Oktober 2020, 18:37 WIB
Kolase foto Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron (kanan).
Kolase foto Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron (kanan). /

Presiden Dewan Eropa Charles Michel menyalahkan Turki karena melakukan "provokasi, tindakan sepihak di Mediterania dan sekarang penghinaan".

Baca Juga: Jabar Antisipasi Libur Panjang Akhir Oktober, Ridwan Kamil Siapkan Aturan Tegas 50 Persen Pengunjung

Pada pertemuan puncak awal bulan ini, negara-negara anggota Uni Eropa setuju untuk meninjau perilaku Turki pada bulan Desember dan mengancam akan menjatuhkan sanksi jika "provokasi" Erdogan tidak berhenti, kata sebuah pernyataan dewan.

Juru bicara Uni Eropa Peter Stano mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak mengecualikan pertemuan mendesak para menteri Uni Eropa pada tanggal sebelumnya menyusul komentar terbaru Erdogan.

"Kami jelas mengharapkan perubahan dalam tindakan dan deklarasi dari pihak Turki," kata Stano pada konferensi pers, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel New Asia.

Baca Juga: Penangkapan Penghasut Unjuk Rasa Omnibus Law Anarkis Bertambah, Polisi Kini Amankan 10 Pelaku

Dia mengatakan akan ada banyak diskusi "untuk melihat apakah kami akan terus menunggu atau mengambil tindakan lebih awal".

Namun, Stano bersikeras bahwa Turki tetap menjadi "mitra yang sangat penting" untuk blok 27 negara dan bahwa "tidak ada yang akan mendapat keuntungan dari lebih banyak konfrontasi".

Meningkatnya ketegangan tidak membantu negosiasi Turki untuk bergabung dengan UE, blok perdagangan terbesar di dunia, yang dimulai pada 2005 tetapi terhenti dalam beberapa tahun terakhir.

Turki adalah mitra dagang terbesar kelima Uni Eropa (UE) dan blok itu bergantung pada Ankara untuk menghentikan migran memasuki blok itu melalui perbatasannya dengan Yunani dan Bulgaria.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x