Turki Perluas Wilayah Operasi di Daerah Sengketa, Perpanjang Masa Kerja Kapal Seismik Oruc Reis

- 25 Oktober 2020, 15:45 WIB
Kapal eksplorasi seismik Turki Oruç Reis dikawal oleh fregat Angkatan Laut Turki di lepas pantai Antalya, Turki barat daya, 22 Juli 2020. (DHA Foto)
Kapal eksplorasi seismik Turki Oruç Reis dikawal oleh fregat Angkatan Laut Turki di lepas pantai Antalya, Turki barat daya, 22 Juli 2020. (DHA Foto) /

PR CIREBON - Turki mengatakan pihaknya memperpanjang pekerjaan kapal seismik Oruc Reis di daerah sengketa di Mediterania Timur hingga 4 November, mengambil langkah yang akan memicu ketegangan di wilayah tersebut.

Anggota NATO Turki dan Yunani terkunci dalam perselisihan tentang luasnya landas kontinen mereka dan klaim yang bertentangan atas sumber daya hidrokarbon di Mediterania timur.

Perselisihan meletus pada Agustus, ketika Turki mengirim Kapal Seismik Oruc Reis ke perairan yang juga diklaim oleh Yunani dan Siprus. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Tak Terlena Kasus Covid-19 Melandai, Anies Baswedan Tetap Perpanjang PSBB Transisi Jakarta

Bersama dengan dua kapal lainnya, Ataman dan Cengiz Han, Oruc Reis akan terus bekerja di daerah selatan pulau Rhodes Yunani hingga 4 November, sebuah pemberitahuan maritim angkatan laut Turki mengatakannya Sabtu malam.

Pemberitahuan sebelumnya menjadwalkan pekerjaan survei di daerah hingga 27 Oktober.

Ankara menarik Oruc Reis bulan lalu untuk memungkinkan diplomasi sebelum pertemuan puncak Uni Eropa, di mana Siprus mengupayakan sanksi terhadap Turki. Itu dikirim kembali bulan ini, memicu tanggapan marah dari Yunani, Prancis, dan Jerman.

Baca Juga: Presiden Jokowi Harus Ganti Menteri, PDIP: Ada Manuver Politik Pilpres 2024, Hati-hati Kudeta

Setelah KTT, blok tersebut mengatakan akan menghukum Turki jika melanjutkan operasinya di kawasan itu, dalam sebuah langkah yang dikatakan Ankara semakin mempererat hubungan Turki-UE. Turki mengatakan operasinya berada di dalam landas kontinennya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x