AS-Tiongkok Terus Bersaing hingga Korea Terjebak dalam Perang Digital Verbal

- 27 Oktober 2020, 10:46 WIB
Xi Jinping Presiden China: AS dan Tiongkok semakin memanas hingga menyebabkan Korea terjebak dalam perang digital verbal, jubir Menlu AS justru berterimakasih pada BTS
Xi Jinping Presiden China: AS dan Tiongkok semakin memanas hingga menyebabkan Korea terjebak dalam perang digital verbal, jubir Menlu AS justru berterimakasih pada BTS /Pikiran-rakyat.com

Salah satu alasan pidato Xi menarik perhatian media adalah karena ini adalah pertama kalinya seorang pemimpin Tiongkok berbicara tentang konflik Korea selama upacara peringatan untuk menandai dimulainya perang sejak Jiang Zemin pada tahun 2000.

Para ahli mengatakan pidato Xi harus diambil dalam konteks meningkatnya kepercayaan Tiongkok di tengah persaingannya dengan AS.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Hanya Untungkan Investor Asing, BPKM: Melindungi UMKM Habis-habisan

"Pidato itu pada dasarnya adalah tentang menunjukkan kepercayaan secara internal dan internasional," kata Woo Su Keun, wakil rektor di Universitas Internasional Concordia, mengatakan kepada The Korea Times.

"Ketika AS memulai perang tarifnya dengan Tiongkok pada Maret 2018, Tiongkok pada awalnya diintimidasi. Tetapi lebih dari dua tahun kemudian, Beijing telah memutuskan bahwa AS belum dapat memberikan pukulan fatal bagi negara mereka," ucapnya.

"Melalui pidatonya, pesan domestik Xi adalah tentang menunjukkan kepercayaan diri bahwa ia melakukannya dengan baik dalam melawan AS sebagai negara G2 dan meyakinkan rakyatnya bahwa dengan persatuan, mereka dapat berbuat lebih baik. Kepada dunia luar, pemimpin Tiongkok mengatakan era AS sudah berakhir," ujar Woo.

Baca Juga: 1 Tahun Kepemimpinan Burhanuddin di Kejagung, Hari Setiyono: Melakukan Penyelamatan Keuangan Negara

"Pesan Xi tampaknya ditujukan terutama pada khalayak domestik, sebagai satu lagi contoh 'patriotisme merah'," kata John Delury, profesor Kajian Cina di Sekolah Pascasarjana Kajian Internasional Universitas Yonsei, kepada The Korea Times.

"Kedua, dalam konteks hubungan AS-Tiongkok yang tegang, Xi mengirimkan sinyal tekad ke Washington, mempersiapkan audiens nasionalnya untuk prospek lebih banyak perjuangan melawan Amerika Serikat, kali ini secara ekonomi dan ideologis daripada militer," ucapnya menambahkan.

Pengamat lain mencatat bahwa Tiongkok mungkin mencoba menjauhkan Korea dari AS di tengah meningkatnya persaingan AS-Tiongkok dan tanggapan Washington terhadap pernyataan Xi mencerminkan perluasan konflik di banyak bidang.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: koreatimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x