Peringatkan Tiongkok Terhadap Serangan Taiwan, AS: Ini Bukan Tugas yang Mudah

- 8 Oktober 2020, 14:01 WIB
Bendera Tiongkok dan Taiwan.
Bendera Tiongkok dan Taiwan. /Pixabay/

Komentar O'Brien datang pada saat Tiongkok secara signifikan meningkatkan aktivitas militer di dekat Taiwan dan ketika hubungan AS-Tiongkok telah jatuh ke titik terendah dalam beberapa dekade menjelang tawaran pemilihan ulang 3 November mendatang dari Presiden Donald Trump.

O'Brien mengulangi seruan AS agar Taiwan membelanjakan lebih banyak untuk pertahanannya sendiri dan untuk melakukan reformasi militer untuk menjelaskan kepada risiko Tiongkok yang akan mencoba menyerang.

Baca Juga: Anggota Baleg DPR Tak Punya Draf Bersih UU Omnibus Law, Najwa Shihab Terkejut: Saya Kira Media Doang

"Anda tidak bisa hanya menghabiskan 1 persen dari PDB Anda, yang telah dilakukan Taiwan - 1,2 persen - untuk pertahanan, dan berharap untuk menghalangi Tiongkok yang terlibat dalam pembangunan militer terbesar dalam 70 tahun," ujarnya.

Taiwan perlu "mengubah diri mereka menjadi landak" secara militer, katanya, menambahkan, "Singa umumnya tidak suka makan landak."

Pada hari Selasa, pejabat senior pertahanan AS untuk Asia Timur menyebut rencana Taiwan untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar $1,4 miliar Dolar atau sekitar Rp20,6 triliun Rupiah untuk tahun depan tidak cukup.

Dia mengatakan perlu berinvestasi dalam kemampuan termasuk lebih banyak rudal jelajah pertahanan pesisir, ranjau laut, kapal serang cepat, artileri bergerak, dan aset pengawasan canggih.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x