Vladimir Putin: Saya Catat Retorika Anti-Rusia yang Dikeluarkan Joe Biden

- 8 Oktober 2020, 13:45 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Instagram.com/@president_Vladimir_Putin

PR CIREBON – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu 7 Oktober 2020 bahwa ia telah mencatat apa yang disebutnya 'retorika tajam anti-Rusia' dari calon presiden Demokrat Amerika Serikat Joe Biden, tetapi ia didorong oleh komentar Biden tentang pengendalian senjata.

Putin, dalam komentarnya di televisi pemerintah menjelang pemilihan presiden AS pada 3 November mendatang, mengatakan Rusia akan bekerja dengan setiap pemimpin AS, tetapi memuji petahana Partai Republik Donald Trump karena mengatakan dia menginginkan hubungan yang lebih baik dengan Moskow.

"Tentu saja kami menghargai ini," kata Putin, yang juga membantah sekali lagi tuduhan Washington atas campur tangan Rusia dalam pemilihan AS, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Bukti Pemerintah Serius Atasi Pandemi, Jokowi Terbitkan Perpres Pengadaan Vaksin Virus Corona

Dia mengatakan bahwa konsensus bipartisan AS tentang perlunya menahan Rusia telah menahan kemungkinan itu terjadi, tetapi masih banyak yang telah dilakukan dan bahwa perdagangan bilateral telah tumbuh meskipun ada sanksi AS dan pandemi.

"Sejauh menyangkut calon dari Partai Demokrat, kami juga melihat retorika anti-Rusia yang cukup tajam. Sayangnya, kami sudah terbiasa dengan ini," kata Putin dalam sebuah tayangan di televisi pemerintah.

Namun dia menambahkan bahwa Biden telah membuat apa yang dia anggap sebagai pernyataan yang menggembirakan tentang New START, pakta senjata nuklir besar terakhir antara Rusia dan Amerika Serikat, yang akan berakhir pada Februari.

Baca Juga: Anggota Baleg DPR Tak Punya Draf Bersih UU Omnibus Law, Najwa Shihab Terkejut: Saya Kira Media Doang

Moskow dan Washington sejauh ini tidak dapat menyetujui perjanjian baru atau perpanjangan, meskipun utusan Trump untuk pengendalian senjata mengatakan pada hari Selasa bahwa "kemajuan penting" telah dibuat pada pembicaraan bilateral.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x