Trump Harus Rawat Inap Jelang Pemilu, Apa yang Terjadi Jika Capres AS Keluar dari Pertarungan?

- 4 Oktober 2020, 20:24 WIB
Donald Trump Positif Covid-19, Kehadirannya pada Debat Presiden Pertengahan Oktober Dipertanyakan.
Donald Trump Positif Covid-19, Kehadirannya pada Debat Presiden Pertengahan Oktober Dipertanyakan. /Tangkap layar Twitter/@realDonaldTrump

"Tidak mungkin mayoritas Demokrat ingin menunda pemilihan," tambahnya.

Bahkan selama Perang Saudara antara Utara dan Selatan, pemilu tahun 1864 diadakan sesuai jadwal dengan Abraham Lincoln memenangkan masa jabatan berikutnya.

Bisakah Calon Presiden diganti?

Partai Republik Trump dan Partai Demokrat Biden sama-sama memiliki aturan yang menguraikan cara mengisi kekosongan di tiket presiden jika terjadi.

Baca Juga: Bertambah 3.992 Kasus Positif, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Sentuh Angka 303.498 Pasien

Dalam kasus GOP Trump, 168 anggota Komite Nasional Republik dapat memberikan suara untuk memilih penggantinya.

RNC juga dapat mengadakan kembali konvensi nasionalnya yang terdiri lebih dari 2.500 delegasi untuk memilih kandidat baru, tetapi tekanan waktu mungkin membuat hal ini tidak dapat dilaksanakan.

Mayoritas sederhana akan menjadi satu-satunya yang dibutuhkan untuk memilih kandidat baru dalam skenario mana pun.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-75 TNI, Perwira Tinggi hingga Komando Gabungan Gelar Upacara Tabur Bunga di Timika

Dalam kasus Demokrat, calon presiden baru akan dipilih oleh hampir 450 anggota Komite Nasional Demokrat.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah