Bukan Perokok Aktif, Donald Trump Dapat Sembuh Lebih Cepat dari Covid-19

- 4 Oktober 2020, 20:12 WIB
Presiden Amerika Donald Trump merilis video mengaku dirinya merasa lebih baik.
Presiden Amerika Donald Trump merilis video mengaku dirinya merasa lebih baik. /YouTube/Donald J Trump

PR CIREBON – Presiden AS Donald Trump digambarkan oleh dokternya dalam keadaan 'baik-baik saja' setelah tertular virus corona, tetapi usia, berat badan, dan jenis kelamin membuatnya lebih rentan terhadap penyakit tersebut.

Kepala staf Gedung Putih Mark Meadows pada hari Jumat mengatakan presiden berusia 74 tahun itu mengalami 'gejala ringan', tetapi merasa 'sangat energik'. Dia tidak akan mengatakan perawatan apa yang akan diresepkan oleh dokter Trump untuknya.

Dalam sebuah memo tentang diagnosis tersebut, dokter Trump sebelumnya menulis bahwa panglima itu merasa "baik-baik saja”.

Baca Juga: Jokowi Berpesan untuk Tak Lakukan Lockdown, KSP: Tidak Menyindir Siapa-siapa, Kan Levelnya Presiden

Sekitar 40 persen orang yang terpapar tidak menunjukkan gejala apa pun. Gejala biasanya muncul dua hingga 14 hari setelah terpapar, USA Today melaporkan, mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Sebuah makalah kerja oleh Biro Riset Ekonomi Nasional AS yang diterbitkan pada bulan Juli menyebutkan risiko kematian akibat penyakit tersebut pada usia 70-79 tahun yang terinfeksi tetapi sehat sebesar 4,6 persen, lapor Reuters.

Trump mungkin telah terinfeksi oleh ajudannya Hope Hicks, yang sekarang menunjukkan gejala, dan yang bepergian bersamanya. Ada peningkatan data bahwa orang yang bergejala memiliki viral load lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki gejala, yang dapat berarti bahwa Hicks memaparkan Trump ke tingkat virus yang lebih tinggi, menurut USA Today.

Baca Juga: Bagikan Filosofi Penyembuhan Fisik dan Mental, IU: Penyembuhan adalah Berhenti untuk Beristirahat

Trump juga jarang memakai masker di depan umum, yang "dapat membuatnya berisiko lebih tinggi terkena virus yang lebih tinggi," kata Dr. Monica Gandhi, pakar penyakit menular di University of California, kepada outlet berita.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x