Network
PR CIREBON – Tanda-tanda medis yang mengkhawatirkan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Sabtu, 3 Oktober adalah ketika dokter melakukan upaya agresif untuk merawatnya dan dia tetap tidak keluar dari bahaya.
Hal itu disampaikan seorang sumber anonim yang dekat dengan Trump.
Ia menambahkan bahwa meskipun dokter menyatakan selama briefing di televisi bahwa Trump baik-baik saja setelah malam di Pusat Medis Militer Nasional AS, Walter Reed, mereka menolak untuk memberikan rincian kritis dan membiarkan kesan bahwa presiden diketahui sakit sehari lebih awal dari sebelumnya.
Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Straits Times, tak lama setelah pengarahan singkat dari para dokter, seseorang yang akrab dengan kesehatan presiden memberikan penilaian yang lebih jelas kepada wartawan di Walter Reed dengan syarat anonim pada Sabtu, 3 Oktober waktu setempat.
Baca Juga: Selamat! Provinsi Jawa Tengah Raih Juara Umum FLS2N Tahun 2020
"Tanda-tanda medis yang penting dari presiden selama 24 jam terakhir sangat memprihatinkan, dan 48 jam ke depan akan menjadi kritis dalam hal perawatannya. Kami masih belum berada di jalur yang jelas menuju pemulihan penuh," kata sumber tersebut.
Dua orang yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan dalam wawancara terpisah dengan media AS bahwa presiden mengalami kesulitan bernapas pada hari Jumat dan tingkat oksigennya turun.
Hal itu mendorong dokternya untuk memberinya oksigen tambahan saat berada di Gedung Putih dan memutuskan untuk memindahkannya ke Walter Reed di mana dia dapat dipantau dengan peralatan yang lebih baik dan dirawat lebih cepat jika ada masalah.
Baca Juga: Segera Kembali Berkampanye, Trump: Saya Merasa ‘Jauh Lebih Baik’ Setelah Perawatan Covid-19
