Namun dia mengatakan sulit untuk mengukur status medis Trump berdasarkan informasi yang diberikan secara publik sejauh ini oleh dokternya.
Baca Juga: Direktorat Jenderal Bea Cukai Berulang Tahun, Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Sejumlah Pesan
"Tontonan hari ini, dokter mengatakan satu hal, sumber Gedung Putih mengatakan hal lain, dan keduanya kemudian mengubah pernyataan mereka, hanya memperkuat masalah kredibilitas pemerintahan ini," kata Kyle Kondik, seorang analis politik di University of Virginia's Center for Politics, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Diagnosis tersebut adalah kemunduran terbaru bagi presiden Republik, yang tertinggal dari saingan Demokrat Joe Biden dalam jajak pendapat menjelang pemilihan presiden 3 November mendatang.***