270 Juta Orang Dunia di Ambang Kelaparan, PBB Desak Miliarder Ulurkan Tangan Bantu Selamatkan Nyawa

- 18 September 2020, 16:15 WIB
Ilustrasi kemiskinan, kelaparan, tunawisma, pengemis.*
Ilustrasi kemiskinan, kelaparan, tunawisma, pengemis.* /PIXABAY/

PR CIREBON - Kepala Badan Pangan PBB David Beasley meminta para miliarder dunia pada Kamis, 17 September 2020 untuk membantu menyelamatkan sekitar 30 juta orang yang berisiko meninggal, jika tidak menerima bantuan dari Program Pangan Dunia.

Secara global, sekitar 270 juta orang berada di ambang kelaparan dan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) berharap jumlah itu bisa berkurang menjadi 138 juta orang tahun ini, kata Beasley kepada Dewan Keamanan PBB.

"Kami membutuhkan 4,9 miliar dolar AS untuk memberi makan, selama satu tahun, semua 30 juta orang yang akan meninggal tanpa bantuan Program Pangan Dunia (WFP)," kata Beasley, mencatat bahwa ada sekitar 2.000 miliarder dengan kekayaan bersih 8 triliun dolar AS dan beberapa di antaranya menghasilkan miliaran selama pandemi.

Baca Juga: Terseret Kasus Jaksa Pinangki, Andi Irfan Jaya Mulai Diperiksa Penyidik Kejagung di KPK

"Saya tidak menentang orang yang menghasilkan uang, tetapi umat manusia sedang menghadapi krisis terbesar yang pernah kita lihat dalam hidup kita," kata mantan gubernur Carolina Selatan itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Kekayaan gabungan miliarder Amerika melonjak lebih dari 19 persen atau setengah triliun sejak wabah pandemi virus corona baru di Amerika Serikat, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Institute for Policy Studies (IPS) pada bulan Juni.

Dalam 11 minggu sejak 18 Maret, ketika penguncian dimulai di beberapa negara bagian AS, pendiri Amazon.com Inc Jeff Bezos melihat kekayaannya melonjak sekitar 36,2 miliar dolar AS.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Bersikap Bak Pemimpin Sombong, Ternyata ini Alasannya

Sementara kekayaan CEO Facebook Inc Mark Zuckerberg melonjak sekitar 30,1 miliar dolar AS. Kekayaan bersih Kepala Eksekutif Tesla Inc Elon Musk juga naik 14,1 miliar dolar AS.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x