Cegah Kematian akibat Covid-19, Meksiko Larang Warga Dibawah Umur Beli Makanan Cepat Saji

- 15 September 2020, 19:03 WIB
Ilustrasi junk food. (fikindonesia.pikiran-rakyat.com)
Ilustrasi junk food. (fikindonesia.pikiran-rakyat.com) /

"Kerusakan pola makan semacam ini bahkan lebih terlihat karena pandemi," lanjut Lopez.

Akan tetapi, para pengkritik partai mengatakan para pemimpinnya menggunakan kondisi kesehatan yang sudah ada pada pasien Covid-19 sebagai alasan untuk mengalihkan perhatian dari respons pemerintah yang lemah terhadap wabah virus.

Baca Juga: Modus Penusukan Syekh Ali Jaber Disebut Permainan Komunis, FPI: Ini Sudah dalam Kondisi Perang

Meskipun begitu, menurut UNICEF sepertiga orang Meksiko berusia 6 hingga 19 tahun kelebihan berat badan atau obesitas.

Mereka mungkin tidak terpengaruh oleh Covid-19 sekarang, tetapi mereka dapat menderita banyak masalah kesehatan terutama di masa dewasa.

Pejabat senior federal telah meminta warga untuk mengurangi junk food. Asisten Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell menyebut soda sebagai ‘racun dalam botol’.

Baca Juga: Belum Ada Pengumuman Resmi Soal Umrah, KJRI Jeddah: Kami Terus Mengupdate Keputusan Saudi

Lebih lanjut, López mengatakan bahwa para legislator dari seluruh negeri telah meneleponnya untuk meminta nasihat.

Selain Tabasco, negara bagian Chihuahua sedang memperdebatkan larangan junk food, dan walikota Mexico City mengatakan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan hal serupa.

Seorang senator federal dari Oaxaca mengatakan dia ingin menjadikannya hukum nasional meskipun, menurutnya, hal itu tidak akan mudah.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: National Public Radio America (NPR)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x