Modus Penusukan Syekh Ali Jaber Disebut Permainan Komunis, FPI: Ini Sudah dalam Kondisi Perang

- 15 September 2020, 17:02 WIB
Syekh Ali Jabber.*
Syekh Ali Jabber.* /RRI

PR CIREBON - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman angkat bicara mengenai kasus penusukan terhadap pendakwah Syekh Ali Jaber.

Munarman mengungkapkan, modus pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, Alpin Adrian (24), biasa dilakukan oleh golongan komunis.

"Modus pembunuhan para ustaz dan ulama ini biasa dilakukan oleh golongan komunis ekasila dan trisila. Sejarah membuktikan, tahun '48, '65, '98, dan 2019 saat menjelang pilpres," ujar Munarman, Selasa, 15 September 2020.

Baca Juga: Gegara Susah Belajar Online, Orang Tua Geram hingga Tega Aniaya dan Bunuh sang Anak yang Masih SD

Lebih lanjut, Munarman menyatakan kaum komunis selalu melakukan pembunuhan dengan isu dukun santet, setan desa, dan lain sebagainya.

"Pelakunya juga kalau tertangkap selalu disebut orang gila. Ini modus lama. Umat Islam sudah paham dengan permainan yang begini," ujarnya, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi partner sindikasi konten Sindonews dalam artikel berjudul Anak Buah Rizieq Beberkan Modus Penusuk Syekh Ali Jaber Dilakukan Komunis Golongan...

Maka itu, Munarman menyerukan kepada seluruh Komando Laskar Islam untuk melaksanakan protokol pengamanan terhadap semua ulama istikamah, baik pengamanan di rumah kediaman mau pun saat para ulama melakukan safari dakwah.

Baca Juga: Ospek Online UNESA Viral dan Bikin Geram, Maba Ramai Bela Senior Minta Netizen untuk Tidak Menghujat

Ia juga menyerukan semua Komando Laskar Islam untuk melakukan protokol penggalian informasi terhadap para pelaku yang pura-pura gila tersebut.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Sindonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x