Reporter Pertanyakan Alasannya Sengaja Remehkan Virus Corona, Trump Marah Besar: Ini Aib Bagi Bosmu

- 12 September 2020, 07:53 WIB
Ilustrasi Foto Donald Trump
Ilustrasi Foto Donald Trump /pikiran-rakyat

PR CIREBON - Pernyataan Donald Trump tentang sengaja meremehkan virus Corona dalam buku 'Rage' karya Bob Woodward terus menuai reaksi dan kontroversi.

Pada Jumat, 11 September 2020, Trump marah dan mengecam seorang reporter, menuduhnya sebagai aib dan pembohong, karena bertanya mengenai alasan Trump berbohong tentang seberapa serius virus Corona.

Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Metro, reporter tersebut merupakan koresponden politik ABC News, John Karl. Karl bertanya kepada presiden Amerika Serikat (AS) tersebut tentang mengapa dia berbohong kepada rakyat Amerika dan mengapa rakyat harus memercayai apa yang Trump katakan sekarang.

Baca Juga: Konten Provokatif Merajalela di Media Sosial, Pemimpin Dunia Gencar Menyuarakan Isu anti-Islam

“Pertanyaan dan kalimat yang mengerikan. Yang aku katakan adalah kita harus tenang, kita tidak boleh panik. Aku tahu bahwa pernyataan itu adalah serangkaian panggilan telepon yang kami lakukan. Bob Woodward adalah seseorang yang aku hormati selama bertahun-tahun.

"Kupikir akan menarik untuk berbicara dengannya. Tentu saja, kalau dia mengira itu adalah pernyataan yang buruk, dia akan melaporkan pada pihak berwajib segera, karena kau pasti tidak mau rakyat menderita karena suatu fakta," ujar Trump.

Lebih lanjut, Trump mengecam pertanyaan John Karl dan menyebut cara mengucapkan kalimat itu sangat memalukan.

Baca Juga: Bahas Ekonomi Jakarta saat PSBB Total, Anies Baswedan dan Airlangga Dijadwalkan untuk Bertemu

“Ini adalah aib bagi jaringan televisi ABC, ini aib bagi bosmu,” kecam Trump pada John Karl.

Pada kesempatan yang sama, ia juga menegaskan bahwa ia tidak berbohong. Apa yang ia lakukan, katanya, adalah memimpin dengan cara yang benar.

“Aku tidak mau melompat-lompat dan berteriak, ‘mati! mati!’ karena masalah virus bukan saja tentang itu," tambahnya.

Baca Juga: Alami Kenaikan, Pegawai Pemkot Bandung yang Positif Terpapar Covid-19 Bertambah Menjadi 189 Orang

Sepanjang Februari dan Maret, Trump selalu mengatakan kepada masyarakat bahwa virus Corona tidak separah yang mereka kira, dan bahwa AS akan baik-baik saja.

Akan tetapi, dalam buku tersebut dia berkata bahwa dia tahu virus Corona merupakan ancaman kesehatan terbesar kedua setelah pandemi Flu Spanyol pada 1918 yang membunuh 50 juta orang di dunia dan sengaja meremehkannya di depan publik agar tidak menciptakan kepanikan.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah