SABACIREBON - Eye on Palestine, platform yang tanpa pendanaan dan tujuan tanpa keuntungan telah menjadi rujukan dalam menyajikan konten mengenai Palestina selama tujuh tahun.
Saat ini, dengan hampir 3 juta pengikut di Instagram, Eye on Palestine ingin mengembangkan alat dan platformnya untuk menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan informasi tentang Palestina.
Dalam perjalanan panjangnya, Eye on Palestine telah menghadapi beberapa tantangan, termasuk pemblokiran oleh layanan pembayaran Paypal yang dianggap anti-Palestina.
Baca Juga: Harga Cabe Meroket, Pedagang Makanan di Indramayu Menjerit
Sebagai respons, platform ini memutuskan untuk beralih ke Patreon, yang dianggap sebagai zona aman untuk pembuat konten.
Pemindahan ini bertujuan untuk terus memberikan konten berkualitas tentang Palestina kepada penontonnya sambil memastikan kelangsungan platform ini. Mereka sangat menghargai dukungan dari komunitas mereka.
Untuk mengapresiasi dukungan dari para pengikut dan pendukung, Eye on Palestine sedang merancang konten bonus eksklusif yang akan tersedia di platform Patreon.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Beberkan Alasannya Undang Mantan Gubernur Jabar ke IKN