Kyiv Makin Frustasi Hentikan Serangan Brutal Rusia, Minta 50 Negara Kirim Tank Jerman Leopard 2 Ke Ukraina

- 23 Januari 2023, 18:57 WIB
Tank Jerman Leopard 2 Jerman/foto palmeni pusha
Tank Jerman Leopard 2 Jerman/foto palmeni pusha /

SABACIREBON – Pasca jatuhnya Soledar ke tangan Rusia, Kyiv menyuarakan rasa frustrasi atas 'keragu-raguan global' kepada negara-negara barat yang enggan mengirimkan tank Leopard 2 asal Jerman ke Ukraina.

Pasalnya, serangan-serangan brutal pasukan gabungan Rusia di Donbass kini disinyalir hanya bisa dihentikan oleh bantuan tank Leopard 2 buatan Jerman di garis depan.

Sampai hari ini, sayangnya Jerman masih belum mengizinkan secara resmi pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina alih-alih memperkeruh konflik antara sekutu NATO dan Rusia.

Baca Juga: Usai Viral Devina dan Keysia Alami 2 Hal Berbeda Ini, Wamen dan Deddy Corbuzier Sampai Harus Katakan Ini

Akhirnya, pemerintah Jerman menghadapi serangan balik dari sekutu atas keengganannya memasok tank Leopard 2 guna meningkatkan kapasitas tempur Ukraina dalam perang yang sudah berlangsung hampir setahun dengan Rusia.

Pada hari Jumat kemarin, 50 negara setuju untuk memberi Kyiv perangkat keras militer senilai miliaran dolar, termasuk kendaraan lapis baja dan amunisi yang diperlukan untuk memukul mundur pasukan Rusia.

Tetapi menteri pertahanan Jerman, Boris Pistorius, dilansir The Guardian mengatakan kepada wartawan di pangkalan udara Ramstein AS di Jerman bahwa meskipun ada harapan yang tinggi, pihaknya masih belum bisa mengatakan kapan keputusan akan diambil.

Baca Juga: Jalur Alternatif Penghubung Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Tasik-Ciamis tertutup Longsor

"Keputusan apa yang akan dibuat, terkait dengan tank Leopard,” katanya dikutip Sabacirebon Senin, 23 Januari 2023.

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menyebutkan penundaan pengiriman Leopard 2 yang dilakukan oleh Jerman adalah kematian bagi orang Ukraina.

“Setiap (hari) penundaan adalah kematian orang Ukraina. Berpikirlah lebih cepat,” tweet penasihat presiden Mykhailo Podolyak.

Baca Juga: Doa KH Maman di Peresmian Sekber Gerinda PKB: 'Ya Allah Jadikan Prabowo Muhaimin Presiden dan Wapres RI 2024'

Berlin masih ragu-ragu untuk mengirim Leopard 2 atau mengizinkan negara lain untuk mentransfernya ke Kyiv, dengan laporan awal pekan ini mengatakan akan disetujui melakukannya hanya jika AS menyediakan tank Abrams-nya juga.

Washington mengatakan pengiriman tank Abrams ke Ukraina tidak layak, dengan alasan kesulitan dalam pelatihan dan pemeliharaan.

Tetapi harapan telah tumbuh menjelang pertemuan pada hari Jumat lalu yang terdiri dari sekitar 50 negara pimpinan AS di pangkalan udara Ramstein bahwa Jerman setidaknya akan setuju untuk membiarkan negara lain yang mengoperasikan Leopard 2 mentransfernya ke Kyiv.

Baca Juga: Kenaikan Biaya Haji 2023 hingga Rp 30 juta, Berikut Rinciannya

Senator AS Lindsey Graham, seorang Republikan dari South Carolina yang mengunjungi Kyiv, meminta kedua belah pihak, Jerman dan AS untuk segera memasok tank andalannya ke Kyiv.

“Kepada Jerman: kirim tank ke Ukraina karena mereka membutuhkannya. Demi kepentingan nasional Anda sendiri … Kepada pemerintahan Biden: kirim tank Amerika agar yang lain mengikuti jejak kita,” cuitnya dilansir The Guardian.

Permohonan datang ketika tentara Rusia mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, dan pasca kekalahan besar di Soledar.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Senin 23 Januari 2023

Dalam laporan hariannya pada Sabtu, pasukan Moskow mengatakan mereka telah melakukan ‘Operasi Ofensif’ di wilayah tersebut dan mengklaim telah mengambil garis dan posisi yang lebih menguntungkan.***

 

 

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah