Tegang dan Kompleks, Laut Cina Selatan Bertabur Rudal Pembunuh Tiongkok hingga Bom B-52 Amerika

- 7 Juli 2020, 07:45 WIB
LAUT China Selatan.*
LAUT China Selatan.* / /REUTERS

Tiongkok menyebut pembawa AS tidak lebih dari macan kertas di depan pintu Tiongkok. Pemerintah juga mengatakan Beijing memiliki lebih dari cukup senjata untuk mempertahankan posisinya di Laut Cina Selatan.

"Laut Cina Selatan sepenuhnya berada dalam jangkauan PLA, dan setiap pergerakan kapal induk AS di wilayah tersebut diawasi dengan ketat dan diarahkan oleh PLA, yang memiliki berbagai macam senjata pembawa anti-pesawat seperti DF-21D dan DF-26, yang keduanya dianggap sebagai rudal 'pembunuh kapal induk'," tulis laporan Global Times.

Sementara itu New York Times menulis, penempatan kapal induk Amerika Serikat dan kekuatan serangannya sering digunakan sebagai sinyal untuk mencegah musuh. Mengirim dua kapal induk sekaligus bisa dilihat sebagai aksi unjuk kekuatan yang signifikan.

Baca Juga: Khawatirkan Kasus Denny Siregar Picu Tasik Membara Jilid 2, Saksi: Polda Jabar Prioritaskan Ini

Pada tahun 2016, misalnya, Menteri Pertahanan AS saat itu yakni Ashton B. Carter melakukan tur dua kapal induk yang berlayar melalui Laut Cina Selatan sebagai pengingat Beijing bahwa Amerika Serikat berkomitmen terhadap sekutu di wilayah tersebut.

Kendati demikian, seorang pejabat Angkatan Laut AS pada hari Sabtu menggambarkan misi itu sebagai operasi rutin, bukan melakukan aksi unjuk kekuatan yang disengaja kepada militer Tiongkok saat melakukan latihan militernya sendiri di laut.

Pejabat yang menjadi sumber The New York Times itu menjelaskan, misi operator sebelumnya telah direncanakan untuk memastikan bahwa jalur pelayaran dan navigasi tetap terbuka di perairan internasional.***

 

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: New York Times CNN Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x