Network
PR CIREBON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, menyatakan keprihatinan pada Kamis, 2 Juli 2020 mengenai Tiongkok yang mengadakan latihan di Laut Cina Selatan.
Pentagon mengungkapkan bahwa tindakan Tiongkok tersebut akan semakin mengguncang situasi di perairan yang kini tengah disengketakan.
Baca Juga: Dibully Sesama Anggota, Mina eks AOA Ungkap Dirinya Pernah Melakukan Percobaan Bunuh Diri
"Melakukan latihan militer atas wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan kontraproduktif dengan upaya meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Tiongkok mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah merencanakan lima hari latihan mulai 1 Juli di dekat Kepulauan Paracel, yang diklaim oleh Vietnam dan Tiongkok.
"Latihan militer adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan RRC untuk menegaskan klaim-klaim maritim yang melanggar hukum dan merugikan tetangga-tetangga Asia Tenggara di Laut Cina Selatan," kata pernyataan itu, merujuk pada Republik Rakyat Tiongkok.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Menjanjikan Sekolah Swasta Gratis?
Amerika Serikat menuduh Tiongkok melakukan militerisasi Laut Cina Selatan dan berusaha mengintimidasi tetangga-tetangga Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang luas.
Tiongkok telah mengklaim 90 persen dari Laut Cina Selatan yang berpotensi kaya energi, tetapi Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya, di mana sekitar US $ 3 triliun perdagangan berlalu setiap tahun.***
