Studi Ungkap Serangan Beruntun Virus Corona Mampu Rusak Banyak Sistem Organ dalam Tubuh Manusia

- 28 Juni 2020, 09:02 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

“Dengan influenza, orang dengan kondisi jantung yang mendasarinya juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi,” jelas Khan.

Baca Juga: Curigai Kesehatan Kim Jong Un, Menhan Jepang Ungkap Alasan Gerakan Aneh Korea Utara Sejak April

Lebih dari itu, Khan juga melihat kesamaan penyakit ini dengan HIV, virus yang menyebabkan AIDS, sehingga tenaga kesehatan sejak awal mulali memfokuskan pada jumlah kematian.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami sangat fokus pada komplikasi kardiovaskular dari penyintas HIV," kata Khan.

Selain itu, pasien Covid-19 yang berada di unit perawatan intensif dan harus menggunakan ventilator selama berminggu-minggu, ternyata juga harus menghabiskan waktu yang lebih lama dalam ruang rehabilitasi untuk mendapatkan kembali mobilitas dan kekuatan.

Baca Juga: Rekrut Anak di Bawah Umur untuk Dijadikan PSK, 3 Pelaku Mucikari Dibekuk Polisi

“Studi baru saja dilakukan untuk memahami efek jangka panjang dari infeksi,” tutur Jay Butler yang merupakan wakil direktur penyakit menular di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

"Kami mendengar laporan anekdot tentang orang-orang yang kelelahan, napas pendek. Berapa lama itu akan berlangsung, sulit diprediksi," tambah Butler.

Sementara itu, seorang kepala bidang penyakit infeksi-saraf dari Northwestern Medicine Amerika Serikat, Igor Koralnik meninjau literatur ilmiah yang merujuk pada kebanyakan pasien virus corona yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Disebut Bisa Menciderai Hati Rakyat, DPP PAN Mantap Menolak Usung Mantan Pecandu Narkoba di Pilkada

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x