Dari Golongan Darah sampai Faktor Genetik, Penelitian Baru Ungkap Keparahan Infeksi Terkait Covid-19

- 19 Juni 2020, 16:41 WIB
ILUSTRASI covid-19 atau virus corona yang bermutasi.*
ILUSTRASI covid-19 atau virus corona yang bermutasi.* /AFP/

PR CIREBON - Para peneliti Eropa yang mencari petunjuk lebih lanjut mengenai Covid-19 yang lebih sulit dikendalikan dari penyakit lainnya, mengungkapkan bahwa golongan darah seseorang dan faktor genetik lainnya dapat dikaitkan dengan keparahan infeksi coronavirus.

Temuan yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine pada Rabu, 17 Juni 2020 menunjukkan orang dengan darah tipe A memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus corona dan mengembangkan gejala yang lebih buruk.

Pada puncak epidemi di Eropa, para peneliti menganalisis gen lebih dari 4.000 orang untuk mencari variasi yang umum pada mereka yang terinfeksi dengan virus corona dan mengembangkan Covid-19 yang parah.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, sekelompok varian gen yang terlibat dengan respon imun lebih umum pada orang dengan Covid-19 yang parah. Gen-gen ini juga terlibat dengan protein permukaan sel yang disebut ACE2 yang digunakan coronavirus untuk masuk dan menginfeksi sel-sel dalam tubuh.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Dr. Andre Franke dari Universitas Christian-Albrecht di Kiel, Jerman, dan Dr. Tom Karlsen, dari Rumah Sakit Universitas Oslo di Norwegia juga menemukan hubungan antara keparahan Covid-19 dan jenis darah.

Risiko Covid-19 yang parah adalah 45 persen lebih tinggi untuk orang dengan darah tipe A dibandingkan dengan orang dengan golongan darah lainnya. Tampaknya 35 persen lebih rendah untuk orang dengan tipe O.

Baca Juga: Soal Guyonan Tiga Polisi Jujur di Indonesia, Mabes Polri Pastikan Tak Akan Proses Hukum

Karlsen mengungkapkan bahwa temuan ini bisa memberikan petunjuk spesifik tentang proses penyakit apa yang mungkin terjadi pada Covid-19 yang parah.

"Harapannya adalah bahwa ini dan temuan lainnya ... akan menunjukkan cara untuk pemahaman yang lebih menyeluruh tentang biologi Covid-19," ujar direktur National Institutes of Health AS dan pakar genetika Francis Collins menulis dalam blognya pada Kamis, 18 Juni 2020.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x