Akan Ikuti Jejak Trump, Bolsonaro Ancam Menarik Keluar Brasil dari Keanggotaan WHO

- 7 Juni 2020, 08:25 WIB
PRESIDEN Brazil Jair Bolsonaro.*
PRESIDEN Brazil Jair Bolsonaro.* /Instagram.com/@jairmessiasbolsonaro/

PR CIREBON - Presiden Jair Bolsonaro mengancam untuk menarik keluar Brasil dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Keputusan tersebut diambil setelah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu memperingatkan pemerintah-pemerintah atas risiko mencabut karantina wilayah sebelum memperlambat penyebaran virus corona baru.

Catatan tertinggi baru Brasil untuk korban meninggal harian akibat Covid-19 mengakibatkan korban meninggal melewati yang terjadi di Italia pada Kamis malam, tapi Bolsonaro terus berargumen untuk mencabut secepatnya perintah isolasi negara bagian, seraya berpendapat bahwa ongkos ekonomi mereka melampaui risiko kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Acungkan Pistol dan Mengancam Polisi, Pelaku Curanmor Ditembak

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, halaman depan koran Brasil Folha de S. Paulo menggarisbawahi bahwa hanya dalam tempo 100 hari sejak Bolsonaro menggambarkan virus corona sebagai 'flu sepele' itu kini telah 'membunuh satu orang Brasil per menit'.

"Ketika Anda membaca (koran) ini, orang Brasil lain meninggal akibat virus corona," kata koran itu.

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan pada Kamis malam bahwa kasus terkonfirmasi di negeri itu melonjak melewati 600.000 kasus positif dan 1.437 kematian tercatat dalam 24 jam.

Lebih dari 34.000 nyawa melayang, pandemi itu membunuh lebih banyak orang di Brasil daripada negara mana pun di luar Amerika Serikat dan Inggris.

Baca Juga: Indonesia Duduki Urutan ke-34 Kasus Covid-19 Dunia, Laporan Harian Sabtu 6 Juni Pecah Rekor

Ditanya tentang upaya melonggarkan perintah jarak sosial di Brasil meski ada tingkat kematian harian dan diagnosa yang meningkat, juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan kriteria kunci mencabut karantina wilayah adalah penularan yang melambat.

"Epidemi, wabah, di Amerika Latin sungguh memprihatinkan," katanya dalam konferensi pers di Jenewa.

Dia mengatakan di antara enam kriteria terpenting untuk melonggarkan karantina, 'salah satunya adalah secara ideal penularan mengalami penurunan'.

Baca Juga: Akibat Indonesia akan Tarik Pajak Digital, Donald Trump Ancam Lakukan Investigasi Pajak RI

Bolsonaro berkomentar kepada wartawan bahwa Brasil akan mempertimbangkan meninggalkan WHO kecuali bila badan itu berhenti menjadi satu 'organisasi politik yang berpihak'.

Presiden AS Trump, sekutu ideologis Bolsonaro, mengatakan bulan lalu bahwa AS akan mengakhiri hubungannya dengan WHO, seraya menuduhnya menjadi boneka Tiongkok, tempat pertama kali corona muncul.

Penolakan Bolsonaro atas risiko corona terhadap kesehatan masyarakat dan upaya untuk mencabut karantina negara bagian mengundang kritik dari berbagai kalangan di Brasil, yang sebagian menuduhnya memanfaatkan krisis untuk merongrong lembaga-lembaga demokratis.

Namun banyak di antara pengkritik itu terbelah menyangkut keselamatan dan keefektifan demo anti pemerintah di saat pandemi, terutama setelah satu protes kecil dihadapi dengan pertunjukan kekuatan polisi yang berlebihan akhir pekan lalu.***

 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x