Keluarkan Urin Bercampur Darah, 20 Bola Magnet Berdiam Seminggu dalam Kemaluan Bocah asal Tiongkok

- 6 Juni 2020, 15:52 WIB
ILUSTRASI anak sakit, bocah sakit.*
ILUSTRASI anak sakit, bocah sakit.* /PIXABAY/

PR CIREBON - Dunia seorang anak memang selalu penuh rasa ingin tahu, sehingga ia akan berusaha memasukkan apapun dalam lubang-lubang dalam dirinya,

Inilah yang terjadi pada seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun asal Tiongkok. Tepatnya di Dongguan, Tiongkok Selatan.

Ia diketahui menderita sakit dalam kurun waktu seminggu terakhir usai memasukkan 20 bola magnet ke dalam kemaluannya.

Baca Juga: Mark Setujui Unggahan Trump terkait Demo AS, Karyawan Facebook Akui Malu hingga Pilih Mundur

Akibatnya, urine berwarna merah yang dikeluarkan saat buang air kecil. Dalam arti lain, urine bercampur darah karena bola itu dibiarkan tersimpan dalam kemaluannya selama seminggu terakhir. Lebih dari itu, bocah kecil itu terlalu takut untuk memberi tahu orang tuanya.

Pada akhirnya, orang tua bocah itu mengetahui ada yang berbeda dalam diri anaknya, sehingga bocah itu langsung diperiksa di rumah sakit setempat dan diketahuilah sesuatu yang berbeda itu adalah bola magnet yang masuk dalam kemaluan bocah itu.

Seperti yang diberitakan PR Tasikmalaya dari Mirror, Kepala Urolog di Rumah Sakit Anak Dongguan, Li Honghui mengungkapkan bahwa bocah itu mengeluhkan rasa ingin sering buang air kecil dan sakit saat buang air kecil.

Baca Juga: Dian Sastro Semangati Lulusan Wisuda LDR 2020, Mahasiswa Akhir Dibikin Nangis Baca Unggahannya

Pemeriksaan pun dimulai dengan menemukan sebanyak 20 bola magnet berdiam dalam kandung kemihnya yang mengakibatkan terjadinya peradangan yang menyakitkan bagi dirinya.

Kemudian, Dokter Li pun segera mengambil tindakan medis berupa sistoskopi-endoskopi kandung kemih. Dalam arti lain, tindakan medis itu akan dapat mengetahui total magnet yang sudah berkarat dalam organ intim anak tersebut.

"Tapi kami tidak bisa menghilangkan 20 bola melalui cystoscopy, jadi kami memilih untuk operasi invasif minimal," ujar salah satu tenaga medis.

Baca Juga: Hari Ini 45 Tahun Lalu: Indonesia Raih Piala Uber Pertama, Suasana Haru Selimuti Istora Senayan

Bahkan, Dokter Li mencatat kondisi uretra terlalu sempit untuk mengangkat mainan magnet eodymium yang dikenal sebagai 'Buckballs' tanpa risiko cedera lebih lanjut.

Namun akhirnya, mainan magnet itu akhirnya berhasil diangkat melalui operasi di hari yang sama saat orang tuanya melakukan pemeriksaan.

Sementara itu, Dokter Li mengatakan bahwa keingintahuan seorang anak akan tubuhnya amat tinggi, seiring mereka semakin tumbuh.

Baca Juga: Ditawar hingga Belasan Juta Rupiah, Domba Langka di Bandung Miliki Keunikan Empat Tanduk

Sehingga, kejelian orang tua terhadap perubahan anaknya harus lebih ditingkatkan karena seorang anak mungkin merasa takut untuk memberi tahu anggota keluarganya saat ada yang salah dengan dirinya.

"Anak-anak sangat ingin tahu tentang tubuh mereka ketika mereka tumbuh,' ujar Dokter Lis mengakhiri.*** (Rahmi Nurlatifah)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x