Meskipun, masih banyak hal yang harus dilakukan, tetapi setidaknya ini akan mengurangi ketegangan saat merawat pasien.
Baca Juga: Ada Pedagang Terkonfirmasi Covid-19, Pemkab Cirebon Tutup Tiga Pasar di Pabuaran
"Kami percaya ini adalah game charger. Ini akan mengurangi ketegangan pada sistem perawatan kesehatan," ujar Kirill dalam pernyataan pada Reuters.
Namun begitu, Rusia dengan lebih percaya diri memastikan akan dapat memiliki jumlah kasus yang lebih sedikit dalam waktu 10 hari.
"Kami percaya bahwa obat ini adalah kunci untuk melanjutkan kembali perekonomian di Rusia," lanjutnya.
Baca Juga: Rusuh dengan Bawa Tato Indonesia, Pendemo di Philadelphia Ungkap Naturalisa AS dan Lahir di Jawa
Sementara itu, Rusia sendiri memiliki jumlah kasus sebanyak 423.741 orang, sekaligus mendapat peringkat ketiga jumlah kasus terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.
Sedangkan, Rusia sendiri hanya memiliki total 5.037 korban jiwa akibat pandemi Covid-19 tersebut.*** Tita Salsabila