Trump Optimis pada Vaksin Akhir Tahun, Ilmuwan Top AS: Jangan Berharap Vaksin Ada pada Waktu Dekat

- 22 Mei 2020, 03:50 WIB
Ilustrasi vaksin*
Ilustrasi vaksin* //Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang tengah menjalankan proyek vaksinnya sangat optimis bahwa itu akan tersedia pada akhir tahun ini.

Namun seorang ilmuwan Top Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Rabu, 21 Mei 2020 bahwa pemerintah tak seharusnya mengandalkan vaksin Covid-19 akan ada dalam waktu dekat.

William Haseltine, seorang peneliti terobosan proyek kanker, HIV/AIDS dan genom manusia, mengatakan penanganan yang lebih baik sekarang adalah melakukan pelacakan infeksi dan langkah-langkah isolasi yang ketat.

Baca Juga: Curi Barang di Toko Kain Pasar Kanoman, Nelayan Warga Cirebon Ditangkap

Hal itu yang harus diuatamakan dibanding terus berharap pada vaksin yang belum tentu hadir untuk waktu dekat.

"Saya tidak akan mengandalkannya," ujar Haseltine.

Ia menyebutkan bahwa vaksin yang dikembangkan sebelumnya untuk jenis virus corona lain gagal melindungi selaput lendir di hidung tempat virus biasanya memasuki tubuh.

Bahkan tanpa pengobatan atau vaksin yang efektif, virus dapat dikendalikan dengan mengidentifikasi infeksi, menemukan orang yang telah terpapar dan mengisolasi mereka.

Baca Juga: Update Corona Dunia Kamis, 21 Mei 2020: Kasus Positif Tembus 5 Juta, WHO Beberkan 4 Resolusi

Dia mendesak orang untuk memakai masker, mencuci tangan, membersihkan permukaan dan menjaga jarak.

Dia mengatakan Tiongkok dan beberapa negara Asia lainnya menggunakan strategi itu dengan sukses, sementara Amerika Serikat dan negara-negara lain tidak melakukan 'isolasi secara paksa' pada semua yang terpapar virus.

Tes pada hewan, vaksin COVID-19 eksperimental telah mampu mengurangi viral load dalam organ-organ seperti paru-paru meskipun infeksi tetap ada.

Untuk pengobatan, pasien telah mendapatkan plasma kaya antibodi yang disumbangkan oleh orang-orang yang pulih dari COVID-19, dan pembuat obat sedang bekerja memproduksi versi serum yang halus dan terkonsentrasi.

Baca Juga: Bantu Perkuat Sistem Imunitas Tubuh, LIPI Ciptakan Kandidiat Obat Herbal untuk Lawan Covid-19

Dikenal sebagai hyperimmune globulin, produk-produk itu adalah pengobatan pertama yang akan dilakukan.

Ia juga memprediksi keberhasilan terkait penelitian terhadap antibodi monoklonal yang dihuni dan menetralkan kemampuan virus untuk memasuki sel manusia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x