Network
PIKIRAN RAKYAT - Afrika memiliki hubungan panjang dengan Tiongkok. Di mana Negara yang dijuluki Tirai Bambu itu telah memberi bantuan mengobati 200 juta orang Afrika selama tujuh dekade terakhir.
Saat Tiongkok kini menjadi incaran bagi Negara Barat atas penanganannya dalam Covid-19, Tiongkok justru gembar-gemborkan bantuan yang telah diberikan oleh Tiongkok pada Afrika.
Pekan ini, di Majelis Kesehatan Dunia, Presiden Tiongkok Xi Jinping membuka pidatonya dengan hubungan diplomatik antara Tiongkok degan negara lain, khusunya Afrika.
Baca Juga: Bantu Perkuat Sistem Imunitas Tubuh, LIPI Ciptakan Kandidiat Obat Herbal untuk Lawan Covid-19
Dengan donor bantuan yang pernah Tiongkok berikan pada Afrika, kini Tiongkok berjanji pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memberikan dana 2 miliar selama dua tahun ke depan untuk membantu negara berkembang.
Xi Jinping mengatakan hal itu pada pertemuan dengan negara yang merupakan anggota WHO.
Ia pun berkomitmen untuk membantu 30 rumah sakit di Afrika, membentuk otoritas kesehatan pan-Afrika di benua itu dan mendukung vaksin yang terjangkau di sana, begitu ditemukan.
Sejauh ini, belum ada Kepala Negara Afrika yang mengkritik tanggapan Tiongkok terhadap virus corona.
Baca Juga: Belum Ada Kepastian Masuk Sekolah, Nadiem Makarim: Tunggu Keputusan Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Awal pekan ini kelompok Afrika mendukung resolusi yang dirancang Uni Eropa yang ditandatangani bersama oleh lebih dari 100 negara yang menyerukan penyelidikan independen terhadap pandemi Virus Corona.
Itu terjadi setelah duta besar Afrika bulan lalu menulis surat bersama, belum pernah terjadi sebelumnya ke Beijing menuntut jawaban untuk penganiayaan penduduk Afrika di Tiongkok selama krisis Virus Corona.*** (Rizki Laelani)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Saat Tiongkok Dipojokkan Barat, Xi Jinping Ingatkan Afrika Soal Banyak Bantuan Beijing.
