Perusahaan Farmasi Swiss Sebut Butuh Waktu Dua Tahun untuk Temukan Vaksin Covid-19

- 16 Mei 2020, 04:55 WIB
AMERIKA Serikat  mempercayai bahwa Tiongkok berusaha untuk mencuri vaksin virus corona untuk mengembalikan perekonomiannya.*
AMERIKA Serikat mempercayai bahwa Tiongkok berusaha untuk mencuri vaksin virus corona untuk mengembalikan perekonomiannya.* /AFP / File / ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/

PIKIRAN RAKYAT - Kepala eksekutif perusahaan farmasi Swiss, Novartis, kepada surat kabar Jerman mengatakan, vaksin apa pun untuk Covid-19 tidak akan siap digunakan sedikitnya dalam waktu dua tahun.

Novartis tidak lagi membuat vaksinnya sendiri sebab telah menjual bisnis vaksin miliknya pada 2015 kepada GlaxoSmithKline.

GlaxoSmithKline adalah satu dari banyak perusahaan di dunia yang sedang berlomba menemukan obat untuk virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah 78 Tentara Korea Utara Ucapkan Dua Kalimat Syahadat dalam Masjid? Faktanya Beda

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, sejumlah perusahaan telah melakukan uji coba calon vaksin pada manusia.

"Hasil dari studi klinis pertama calon vaksin seharusnya tersedia pada musim gugur," kata CEO Novartis, Vas Narasimhan, kepada surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ).

Novatris juga mengatakan, butuh waktu 24 bulan sebelum membuat vaksin

"Jika semuanya berjalan seperti yang kita harapkan maka akan membutuhkan 24 bulan sebelum kami membuat sebuah vaksin," lanjutnya.

Baca Juga: Sebut Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19, BPTJ Siapkan Bus Gratis Antisipasi Kepadatan KRL

Misal saja, Moderna Inc telah mempercepat rencana untuk vaksin eksperimental COVID-19 dan mengatakan pihaknya berharap dapat memulai uji coba tahap akhir pada awal musim panas.

Namun para pakar mengatakan tidak ada vaksin yang diperkirakan siap untuk digunakan sampai setidaknya 2021, sebab vaksin harus diuji pada manusia secara luas sebelum diberikan kepada ratusan juta, atau bahkan miliaran, orang untuk mencegah infeksi.

Narasimhan, ketua pengembangan di bisnis vaksin Novartis, mengatakan produksi vaksin yang cukup untuk dunia juga akan menjadi sebuah tantangan.

Baca Juga: Pastikan Warga Terdampak Covid-19 Tak Kelaparan, Atalia Kamil Monitoring Dapur Umum di Cirebon

Menurutnya, membangun pabrik baru biasanya memakan waktu tiga hingga empat tahun.

"Itu terlalu lama. Kita harus menggunakan jaringan yang sudah ada untuk segera memproduksi jumlah yang lebih besar," katanya kepada FAZ. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah