Buat Spekulasi Soal Kematian Kim Jong Un, Pembelot Korea Utara: Saya Minta Maaf

- 5 Mei 2020, 19:00 WIB
PEMIMPIN Korea Utara, Kim Jong-un.*
PEMIMPIN Korea Utara, Kim Jong-un.* /REUTERS/

"Saya telah merenungkan diri selama beberapa hari terakhir, dan merasakan beratnya posisi saya. Sebagai tokoh publik, saya akan bersikap hati-hati untuk maju," ujarnya.

Ji telah mengatakan kepada Reuters bahwa pada Jumat, ia telah menerima informasi tentang kematian Kim dari sumber yang tidak bisa ia ungkapkan.

Baca Juga: India Longgarkan Lockdown, Masyarakat Berdesakan Antre Beli Minuman Keras

Partai Demokrat yang berkuasa di Korea Selatan mengkritik pasangan itu karena kecerobohannya.

Salah satu anggota partai mendesak mereka untuk dikeluarkan dari komite intelijen dan pertahanan, sementara yang lain mengatakan para pembelot berkontribusi sedikit bagi masyarakat Korea Selatan.

Partai Ji mengakui bahwa dia telah membuat pernyataan 'gegabah dan ceroboh', tetapi mengkritik partai yang berkuasa karena merusak keduanya dan 'memicu kebencian' terhadap mereka.

Baca Juga: Jet Tempur F-15 Pelindung Presiden AS Donald Trump Mendarat Darurat

Kesalahan ini menyoroti sulitnya mendapatkan informasi yang dapat dipercaya tentang Korea Utara.

Negara yang penuh rahasia selama puluhan tahun terus mengendalikan informasi, dan berita tentang kesehatan dan keberadaan pemimpinnya dibagikan hanya dengan segelintir pembantu yang paling terpercaya.

Thae menulis dalam memoarnya bahwa ketika mantan pemimpin Kim Jong-il meninggal pada 2011, bahkan menteri luar negeri tidak tahu sampai staf kementerian dipanggil untuk menonton pengumuman media pemerintah.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x