Pandemi Covid-19 Ubah Kebiasaan dan Tradisi, Salah Satunya 'Revolusi Meja Makan' Tiongkok

- 3 Mei 2020, 15:29 WIB
ILUSTRASI budaya makan bersama di masyarakat Tiongkok.*
ILUSTRASI budaya makan bersama di masyarakat Tiongkok.* /pexels

Pihak berwenang Tiongkok hingga kini terus meluncurkan kampanye agresif yang meyakinkan pengunjung untuk menggunakan alat penyajian yang dikenal sebagai gongkuai dan gongshao tersebut.

Pejabat juga menganjurkan untuk penyajian porsi terpisah untuk masing-maing pengunjung.

Hal ini tentu jauh dari tradisi orang Tiongkok yang cenderung memiliki kebiasaan makan 'gaya keluarga', di mana sebuah kelompok berbagi beberapa hidangan secara bersama.

Hal ini, disebut akan sulit untuk dilakukan, karena berbagi makanan adalah bagian penting dari kehidupan sosial Tiongkok dan merupakan tanda dari kedekatan.

Baca Juga: Ditutup karena Pandemi Corona, Seorang Penyusup Ditangkap Saat Berkemah di Disney World

Semantara gongkuai itu cenderung tidak dilakukan di Tiongkok, apalagi di rumah antar keluarga, teman, atau orang terdekat.

Bahkan meminta peralatan saji secara pribadi akan dirasa canggung atau bisa dianggap tidak sopan.

Hal ini pernah terjadi pada saat wabah SARS tahun 2002-2003, di mana kebiasaan tersebut mulai terkikis kembali karena kebiasaan tradisional yang sudah tercipta dari dulu.

Baca Juga: Kim Jong Un Muncul Kembali, Korea Selatan dan Korea Utara Baku Tembak di Pos Perbatasan

"Kendalanya adalah gagasan tradisional bahwa kita harus minum bersama dan makan bersama dan tidak menunjukkan jarak.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x